Fenomena heat wave atau gelombang panas tengah melanda beberapa negara di Asia dan Asia Tenggara. Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seperti yang terjadi di Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C.
Adapun di Indonesia sendiri, kondisi cuaca berupa suhu panas yang berlebihan juga tengah terjadi di beberapa wilayah akhir-akhir ini. Lantas apakah fenomena yang terjadi di wilayah Indonesia termasuk fenomena heat wave atau gelombang panas?
Apa Itu Heat Wave atau Gelobang Panas?
Menurut penjelasan BMKG, gelombang panas atau heat wave adalah fenomena kondisi udara (suhu) panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut di mana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C (9°F) atau lebih.
Fenomena heat wave atau gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti wilayah Eropa dan Amerika. Secara dinamika atmosfer, heat wave dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah, disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas. Seperti misalnya ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan terjadi cukup lama.
Apabila suhu maksimum harian tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama, maka tidak bisa dikatakan bahwa wilayah tersebut terjadi fenomena heat wave atau gelombang panas. Sebagaimana yang didefinisikan oleh Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO).
Apakah Indonesia Mengalami Heat Wave?
Secara geografis, wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial, sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat. Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, maka dapat dikatakan bahwa di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena gelombang panas atau yang dikenal dengan sebutan heat wave.
Adapun yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial. Fenomena ini biasa terjadi pada bulan April hingga Mei. Kondisi ini mengindikasikan bahwa di wilayah Indonesia selatan ekuator akan menjelang periode angin timuran yang identik dengan musim kemarau.
Suhu Panas di Indonesia Bukan Heat Wave
Menurut laporan BMKG, suhu panas di wilayah Indonesia bukan termasuk fenomena heat wave atau gelombang panas. Fenomena ini terjadi karena posisi semu matahari yang berada dekat sekitar khatulistiwa, sehingga menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari.
Fenomena suhu panas yang berlebihan di Indonesia ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan fenomena heat wave atau gelombang panas, di mana hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun.
Simak Video 'Indonesia Alami Panas Terik, Serupa dengan Gelombang Panas Thailand?':
(wia/imk)