Selain Gedung Setjen DPR, KPK Juga Geledah Rumah-Kantor di Jakarta

Selain Gedung Setjen DPR, KPK Juga Geledah Rumah-Kantor di Jakarta

Adrial akbar - detikNews
Kamis, 02 Mei 2024 16:11 WIB
Jubir KPK Ali Fikri
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri (Faiq Azmi/detikJatim)
Jakarta -

KPK telah menggeledah gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pada rumah jabatan anggota DPR RI. Sehari sebelumnya, KPK juga telah melakukan penggeledahan di empat lokasi.

"Sebelumnya, di tanggal 29 (April), tim lakukan penggeledahan di empat lokasi yang berbeda," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Ali mengatakan KPK menggeledah gedung Setjen DPR pada Selasa (30/4). KPK, menurut Ali, menggeledah seluruh ruangan, dari ruangan biro hingga staf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Penggeledahan 30 April) di seluruh ruangan di sana, baik ruang biro dan staf, di Sekretariat Jendral DPR RI," kata dia.

Ali mengatakan KPK juga sebelumnya telah menggeledah empat lokasi terkait kasus ini. Penyidik menggeledah rumah hingga kantor pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka di wilayah Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Penggeledahan di empat lokasi berbeda, di wilayah Jakarta, di Bintaro, di Gatot Subroto, Tebet, dan juga Kemayoran yang merupakan rumah kediaman kantor dari para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka di perkara tersebut," tambahnya.

"Dan kami juga ingin sampaikan, dalam proses penyidikan KPK telah menetapkan beberapa pihak sebagai tersangka," imbuhnya.

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK menggeledah gedung Sekretariat Jenderal DPR. Salah satu yang digeledah adalah ruang kerja Sekjen DPR Indra Iskandar.

"Benar, ada giat tersebut dalam rangka pengumpulan bukti," kata Ali Fikri, Selasa (30/4).

Adapun KPK sendiri telah menaikkan status penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan barang untuk rumah jabatan DPR ke tingkat penyidikan. KPK menyatakan lebih dari dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus tersebut.

"Lebih dari dua orang tersangka," kata Ali.

Ali mengatakan korupsi itu terjadi pada proyek pengadaan di rumah jabatan DPR pada 2020. Tersangka diduga melakukan sejumlah pelanggaran dalam pengadaan barang dan jasa (PBJ) di proyek tersebut.

"Antara lain dugaan pelaksanaan dilakukan secara formalitas. Padahal melanggar beberapa ketentuan PBJ," jelas Ali.

(ial/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads