Ada sejumlah fenomena astronomi yang nampak di langit Bumi yang akan terjadi di sepanjang bulan April 2024. Mulai dari fenomena fase Bulan Purnama di bulan Mei yang disebut Flower Moon hingga hujan meteor Eta Aquarids.
Menghimpun informasi dari berbagai sumber, berikut daftar fenomena astronomi yang akan terjadi di langit sepanjang bulan Mei 2024:
Fenomena Fase-fase Bulan
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berikut daftar dan jadwal fenomena fase-fase bulan yang akan terjadi di bulan Mei 2024:
Fase Bulan Baru
Pada 8 Mei 2024 diprakirakan akan terjadi fase Bulan baru yang dapat diamati di langit pada malam hari di seluruh daerah Indonesia. Fenomena ini diprakirakan bisa dilihat pada pukul 10.21 WIB. Pada saat fenomena ini terjadi, jarak antara Bumi dan Bulan sekitar 366.739 km.
Fase Bulan Purnama (Flower Moon)
Fase Bulan Purnama ini diprakirakan akan terjadi pada 23 Mei 2024 mulai pukul 20.53 WIB. Pada saat fenomena ini terjadi, jarak antara Bumi dan Bulan mencapai 390.647 km dengan semi diameter bulan 15' 17.35'', sehingga Bulan purnama akan terlihat satu lingkaran penuh.
Tentang Flower Moon atau Bulan Purnama di bulan Mei sendiri, mengutip dari situs Almanac, penamaan ini merujuk pada bunga yang bersemi di halaman saat terjadinya musim semi. Nama lain dari penamaan Bulan Purnama ini adalah Milk Moon dan Corn Planting Moon.
Fase Bulan di Perigee
Fenomena fase Bulan saat di Perigee ini diprakirakan akan terjadi pada 6 Mei 2024 pukul 05.10 WIB. Pada saat fenomena ini terjadi, jarak antara Bumi dan Bulan mencapai 363.165 km. Fenomena Perigee adalah saat di mana posisi Bulan akan berada di titik terdekat dari Bumi.
Fase Bulan di Apogee
Fenomena ini diprakirakan akan terjadi pada 18 Mei 2024 sekitar pukul 01.59 WIB. Saat fenomena ini terjadi, jarak antara Bumi dan Bulan adalah sekitar 404.639 km. Berbeda dengan Perigee, fenomena Apogee adalah saat di mana posisi Bulan akan berada di titik terjauh dari Bumi.
Fenomena Hujan Meteor
Hujan meteor yang terjadi di bulan Mei adalah hujan meteor Eta Aquarids. Menurut situs NASA, meteor Eta Aquarids dikenal karena kecepatannya, dengan kecepatan meteor yang bergerak sekitar 148.000 mph (66 km/s) ke atmosfer Bumi. Hujan meteor ini dapat bergerak dengan cepat yang berlangsung selama beberapa detik hingga menit.
Secara umum, ada sekitar 30 meteor Eta Aquarid per jam yang dapat dilihat pada saat puncaknya. Dilansir situs Space, hujan meteor Eta Aquarids aktif antara 15 April hingga 27 Mei dan puncaknya diprakirakan akan terjadi pada 5-6 Mei 2024. Hujan meteor Eta Aquarids paling baik dilihat dari belahan Bumi selatan atau dekat garis khatulistiwa, meskipun orang-orang di beberapa garis lintang utara juga dapat mengamatinya.
(wia/imk)