.webp)
Sebuah mobil melaju kencang hingga menabrak warung sate taichan dan tujuh motor hingga rusak porak-poranda. Korban menceritakan detik-detik kejadian.
Korban bernama Selvy Adriany menjelaskan kecelakaan terjadi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.16 WIB. Saat itu dia bersama teman-temannya tengah makan di lokasi.
Tak berselang lama, terdengar suara ledakan yang mulanya korban mengira tembakan dari preman. Saat itu mereka berlarian panik menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada suara kenceng, kita mikirnya oh itu tembakan, tawuran, atau orang random main tembakan atau preman. Kita nyelametin diri, nggak ngerti itu ada kini, karena kejadiannya bener-bener cepet," kata Selvy saat dihubungi detikcom.
Barulah beberapa saat setelahnya, dia baru sadar suara tersebut berasal dari mobil pelaku yang melaju kencang berujung menabrak motor di sana. Dua warung dan tujuh motor rusak akibat ditabrak pelaku.
"Baru pas ngeuh 'eh motor gue, motor gue'. Pas kita lihat, bener, motor (ditabrak). Empat motor rusak parah 90 persen, 3 lainnya rusak 60 persen. Ada 2 warung (rusak) makan, warung pancong dan sate taichan," ujarnya.
Selvy menambahkan, satu orang pedagang juga terluka dalam peristiwa tersebut. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat untuk mendapatkan perawatan. Disebutkan pelaku melarikan diri setelah terlibat kecelakaan di lokasi.
"Satu orang itu pemilik pancong. Ada cedera, detailnya belum tahu karena langsung dibawa berobat. Sempat lihat dia mimisan. Info dari pemilik sate taichan, yang nabrak mobil CR-V, sempet dikejar tapi nggak ketemu karena saking ngebutnya," tuturnya.
Hal senada disampaikan pemilik warung taichan, Edwin Kohen (33). Dia mengatakan korban yang terluka adalah pemilik warung pancong.
"Kalau di medsos juga ada info yang kayak ada satu korban, itu kebetulan pemilik pancongnya sendiri," kata Edwin saat ditemui di lokasi.
Polisi Selidiki
Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat Kompol Gomos Simamora mengatakan hingga kini belum ada laporan dari pihak korban yang disampaikan kepada pihak kepolisian. Namun polisi tetap akan mengecek tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan itu.
"Belum ada laporan. Nanti kita cek," kata Kompol Gomos saat dihubungi, Selasa (30/4).
Terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sutiyono mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. Polisi, lanjut dia, tengah menelusuri lokasi pasti kejadian dalam video viral.
"Belum ada laporan ke kita, nggak ada laporan. Terus orang yang merasa dirugikan nggak ada ke sini juga. Iya betul kita cari tahu dulu (lokasi pastinya)," tutur AKP Sutiyono.
(wnv/jbr)
