Mantan manajer restoran milik Hotman Paris Hutapea di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, bernama Fadlil Ashari (31) ditangkap polisi. Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Purbalingga, Jawa Tengah.
"Terkait kasus penggelapan, yang terjadi di restoran Hotman Jl Raya Tajur, Kota Bogor, yang dilakukan oleh karyawannya, bagian manajer, waktu itu tanggal 15 Maret 2024, pelakunya sudah kita tangkap," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa (30/4/2024).
Bismo menyebut Fadlil ditangkap di rumah persembunyiannya di Purbalingga, Jawa Tengah, pada 25 April. Sebelum ditangkap, Fadlil berpindah-pindah tempat, mulai Cihampelas Bandung, Garut, Purwokerto, hingga Purbalingga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku tersebut dalam pelariannya mulai daerah Cihampelas, kemudian Garut, kemudian ke Purwokerto dan Purbalingga, menginap di hotel satu minggu sampai dengan 1 bulan dan juga menginap di rumah temannya. Pelaku ditangkap di rumah Pubalingga," kata Bismo.
![]() |
Bismo menyebut Fadlil merupakan manajer di restoran Hotman di Jl Raya Tajur, Kota Bogor. Pelaku diketahui baru bekerja selama satu bulan.
"Tersangka ini dia bekerja di resto Hotman yang di Tajur ini sebagai manajer yang mana tugas dan tanggung jawab manajer adalah menyetorkan uang hasil penjualan dari restoran ini ke bank. Yang bersangkutan sudah bekerja di restoran Hotman tersebut selama 1 bulan," kata Bismo.
Diberitakan sebelumnya, eks manajer restoran 'Hotmen' milik Hotman Paris dilaporkan ke polisi. Dia diduga menilap uang restoran hingga Rp 164 juta.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Lutfi Olot Gigantara mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut. Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Kami sudah menerima laporan dari manajer Mie Hotmen yang ada di Tajur tanggal 16 Maret 2024," kata Olot kepada wartawan di kantornya, Senin (1/4/2024).
Hari ini, Satreskrim Polresta Bogor Kota memeriksa 5 saksi terkait laporan tersebut. Lima saksi itu mulai dari kasir hingga sekuriti.
"Hingga hari ini kami telah memeriksa 5 saksi yang terdiri dari kasir, sekuriti dan hari ini kami masih menunggu dari auditor terkait jumlah kerugian seutuhnya itu berapa," jelasnya.
Simak juga 'Pria di Gorontalo Nyamar Jadi Agen Lalu Curi 22 Tabung LPG 3 Kg':