Baru-baru ini, muncul unggahan di media sosial Instagram @rama_news yang mengimbau agar nasabah Bank BRI untuk menarik uangnya. Video bertajuk 'Tarik Uang Anda Sekarang, Himbauan Untuk Seluruh Pengguna Bank BRI' diunggah pada Selasa (23/4) yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik.
Narasi pada video tersebut mengklaim bahwa nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kehilangan uang karena dana mereka digunakan untuk serangan bansos dan membantu pemerintah merusak demokrasi, terkait dengan Pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan informasi dalam video tersebut tidak benar dan tidak berdasar. BRI memastikan bahwa operasionalnya berjalan normal dan tidak ada nasabah yang kehilangan uang karena alasan yang disebutkan dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas beredarnya konten yang secara sengaja diviralkan dan telah memperoleh jutaan views tersebut, BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
BRI mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan sosial media secara positif dan tidak mudah termakan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Agustya menambahkan BRI berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dan prudential banking dalam menjalankan operasionalnya.
Sementara itu, Berita hoax terkait Bank BRI lainnya juga datang dari Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian pada 2021 dan diviralkan kembali di akun media sosial @rakyatnews dan situs www.rakyat.news pada April 2024.
Video tersebut bernarasikan seorang nasabah BRI yang bernama Sigit Prasetya mengaku uangnya raib Rp 400 juta setelah menyetorkan uangnya ke BRI. Dia menyebut kasus tersebut bermula pada 2018 di mana dia ditawari mengikuti sebuah program di Bank BRI Unit Toddopuli, Panakkukang.
"2018 itu saya menabung di salah satu bank, yaitu Bank BRI, oleh ajakan oknum. Karyawan bank itu mengajak saya mengikuti program Simpedes hadiah langsung," kata Sigit, Rabu (17/3/2021).
Kemudian, ia menarik uang tersebut setelah menerima hadiah langsung berupa televisi. Setahun setelahnya, Sigit ingin mengambil uang tersebut untuk kebutuhannya. Ternyata pihak bank menyatakan uang tersebut tidak ada. Kemudian, Sigit melaporkan eks teller Bank BRI berinisial ZIA pada Februari 2020 ke Polda Sulsel.
Polda Sulsel menyebut masih mengecek kembali laporan tersebut. "Kalaupun ada yang tangani, Krimsus. Saya belum dapat laporan terkait hal tersebut," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom.
Berita tersebut juga telah dikonfirmasi langsung oleh detikcom ke Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto. Ia mengatakan transaksi penarikan tersebut sah.
"Bukti transaksi penarikan tersebut lengkap dan ditandatangani oleh yang bersangkutan sehingga transaksi penarikan tersebut sah dan valid," kata Aestika.
Berikut adalah kronologi kejadiannya menurut Bank BRI:
1. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 29 Agustus 2018, di mana Pelapor (Saudara Sigit) mendatangi Kantor BRI Unit Toddopuli.
2. Pada pukul 14.04.40, yang bersangkutan menyetorkan uang senilai Rp 400 juta, dan pukul 14.05.29 yang bersangkutan melakukan penarikan uang dengan jumlah yang sama. Penarikan dilakukan karena yang bersangkutan melakukan PEMBATALAN transaksi penyetoran tersebut di BRI.
3. Bukti transaksi penarikan tersebut lengkap dan ditandatangani oleh yang bersangkutan sehingga transaksi penarikan tersebut SAH dan VALID.
4. Apabila setelahnya yang bersangkutan secara pribadi menitipkan uang tersebut kepada Saudara Ilman karena faktor kedekatan dan dengan harapan akan mendapatkan keuntungan, hal tersebut di luar kewenangan dan tanggung jawab BRI.
5. Selanjutnya, BRI mengimbau kepada masyarakat untuk menyimpan atau menginvestasikan dananya di lembaga/institusi resmi yang terdaftar dan diawasi OJK.
Lalu, bagaimana BRI menanggapi kasus-kasus hoax yang beredar di media sosial? Kemudian apa yang harus dilakukan masyarakat jika mendapatkan berita yang mencurigakan? Simak ulasannya dalam program detikSore.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom.
Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
(akd/akd)