Ketua RW terlibat cekcok dengan petugas puskesmas di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Percekcokan tersebut dipisahkan sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga viral di media sosial (medsos).
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan ketua RW tersebut sampai membawa senjata tajam (sajam). Percekcokan dipicu ketua RW yang kesal menunggu hasil cek darah.
"Awalnya belum tahu permasalahan, hanya mendengarkan. Ternyata klarifikasi dari pihak puskesmas yang bersangkutan RW ini ditangani dan dilayani. Ormas itu marah, makanya pedangnya (milik ketua RW) langsung diamankan," kata Teguh kepada wartawan, Jumat (26/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian juga telah mengarahkan untuk membuat laporan apabila ada yang dirugikan. Namun, setelah dilakukan komunikasi di antara pihak yang terlibat, permasalahan rencananya akan dimediasi.
"Nah, kemarin sudah diarahkan membuat laporan. Cuma dari pihak puskesmas sudah ada komunikasi sama Camat, stakeholder di sana. Untuk hari ini ada undangan mediasi di kecamatan," imbuhnya.
Pemicu Cekcok
Sebelumnya, video dengan narasi sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) menggeruduk puskesmas di Bogor, Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial. Polisi menyebut anggota ormas bukan menggeruduk, melainkan hendak menengahi cekcok di puskesmas di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Polisi mengatakan cekcok terjadi antara Pak RW dan petugas puskesmas. Polisi mengatakan cekcok berawal saat ketua RW hendak berobat.
"Ormasnya misahin. Jadi ceritanya si Hari ini adalah ketua RW di sana. Berobatlah dia ke puskesmas, dan sudah dilayani sebenarnya, berupa cek darah," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan.
Teguh menuturkan ketua RW lalu protes karena merasa lama menunggu hasil cek darahnya keluar. Teguh mengatakan ketua RW merasa kesal menunggu lama akhirnya pulang dan mengambil senjata tajam berupa golok.
"Hanya saja, hasil cek darahnya keluarnya agak lama, kurang tahu menunggunya berapa lama, tapi masih di hari yang sama juga. Jadi dongkol dia karena lama nunggunya, pulang dia, bawa golok," jelasnya
(rdh/idn)