Dipisahkan Ormas, Pak RW Cekcok dengan Petugas Puskesmas di Bogor Dimediasi

Dipisahkan Ormas, Pak RW Cekcok dengan Petugas Puskesmas di Bogor Dimediasi

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 26 Apr 2024 16:22 WIB
poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Bogor -

Ketua RW terlibat cekcok dengan petugas puskesmas di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Percekcokan tersebut dipisahkan sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga viral di media sosial (medsos).

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan ketua RW tersebut sampai membawa senjata tajam (sajam). Percekcokan dipicu ketua RW yang kesal menunggu hasil cek darah.

"Awalnya belum tahu permasalahan, hanya mendengarkan. Ternyata klarifikasi dari pihak puskesmas yang bersangkutan RW ini ditangani dan dilayani. Ormas itu marah, makanya pedangnya (milik ketua RW) langsung diamankan," kata Teguh kepada wartawan, Jumat (26/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kepolisian juga telah mengarahkan untuk membuat laporan apabila ada yang dirugikan. Namun, setelah dilakukan komunikasi di antara pihak yang terlibat, permasalahan rencananya akan dimediasi.

"Nah, kemarin sudah diarahkan membuat laporan. Cuma dari pihak puskesmas sudah ada komunikasi sama Camat, stakeholder di sana. Untuk hari ini ada undangan mediasi di kecamatan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pemicu Cekcok

Sebelumnya, video dengan narasi sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) menggeruduk puskesmas di Bogor, Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial. Polisi menyebut anggota ormas bukan menggeruduk, melainkan hendak menengahi cekcok di puskesmas di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Polisi mengatakan cekcok terjadi antara Pak RW dan petugas puskesmas. Polisi mengatakan cekcok berawal saat ketua RW hendak berobat.

"Ormasnya misahin. Jadi ceritanya si Hari ini adalah ketua RW di sana. Berobatlah dia ke puskesmas, dan sudah dilayani sebenarnya, berupa cek darah," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan.

Teguh menuturkan ketua RW lalu protes karena merasa lama menunggu hasil cek darahnya keluar. Teguh mengatakan ketua RW merasa kesal menunggu lama akhirnya pulang dan mengambil senjata tajam berupa golok.

"Hanya saja, hasil cek darahnya keluarnya agak lama, kurang tahu menunggunya berapa lama, tapi masih di hari yang sama juga. Jadi dongkol dia karena lama nunggunya, pulang dia, bawa golok," jelasnya

(rdh/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads