Komisi D DPRD: Pusat Izinkan Wisma Atlet Pademangan Dihibahkan ke Jakarta

Komisi D DPRD: Pusat Izinkan Wisma Atlet Pademangan Dihibahkan ke Jakarta

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 26 Apr 2024 12:42 WIB
Tower 8 Wisma Atlet Pademangan disiapkan untuk jadi lokasi isolasi pasien OTG Corona. Tower itu akan digunakan bila flat isolasi di Wisma Atlet Kemayoran penuh.
Foto Wisma Atlet Pademangan: (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta -

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan Kementerian PUPR dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg) mengizinkan Wisma Atlet Pademangan dihibahkan ke Pemprov DKI Jakarta. Meski begitu, Ida menyebut Pemprov DKI belum mengajukan surat pengajuan hibah ke pihak terkait.

Hal tersebut disampaikan Ida dalam Rapat Pembahasan LKPJ Gubernur DKI Jakarta bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta di Grand Cempaka Resort, Jalan Raya Puncak, Bogor, Kamis (26/4/2024) malam.

"Saya sudah minta langsung kepada PUPR, PUPR sudah rapat dengan mensetneg terkait dengan wisma atlet Pademangan, dan mereka-mereka mengizinkan dihibahkan ke kita untuk warga DKI Jakarta. Hanya suratnya yang memang dari kita belum ada, sampai Pak Basuki bilang 'sampe dino iki loh pak, urung ono surate mlebu meng aku' (sampai sekarang suratnya belum sampe ke saya)," kata Ida dalam rapat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ida mengatakan dirinya sempat meminta Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum bersurat kepada pemerintah pusat. Namun, kata dia, kala itu Pemprov DKI menyebut Wisma Atlet terlalu elite jika diperuntukan sebagai rusun.

"Kalau masih ingat waktu itu rapat di Bappeda, saya minta Bu Retno untuk bersurat, tapi ternyata Bu Retno bilang bahwa itu terlalu elit kalau buat Rusun karena ada pemanas dan lain sebagainya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ida memandang Wisma Atlet bisa diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam yang saat ini tengah berpolemik. Apalagi, di tahun 2024 ini Pemprov tak berencana membangun rusun di wilayah Jakarta Utara.

"Pikir saya pak asisten (Affan) kan memang kita nggak ada pembangunan untuk tahun ini 2024 di utara kan tidak ada (untuk) rusun. Kita kan hanya bangun di selatan. nah kenapa sih kita tidak proses itu? Orang tidak pakai uang. untuk hunian warga Kampung Bayam. Saya yakin tidak akan ada polemik lagi tuh," jelasnya.

Nantinya, Wisma Atlet bisa dijadikan hunian sementara warga Kampung Bayam hingga rusun yang dijanjikan rampung terbangun. Atas hal ini, Ida meminta keseriusan Pemprov dalam menyediakan hunian layak bagi warganya.

"Mereka kan nuntutnya bahwa mereka punya tempat yang layak seperti yang sudah dijanjikan oleh gubernur waktu itu. Saya bingung kenapa sih pemda tidak mau bersurat untuk minta? Pemerintah ini kan orang tua kita. Untuk menyelesaikan polemik untuk warga Kampung Bayam yang sekarang masih cukup lumayan. Pak Pj an menjanjikan tuh akan dibangunkan rusun. membangun rusun kan gak sebentar. Butuh waktu, butuh lokasi tempat, butuh anggaran," ujarnya.

"Ini ada pak di depan mata kita. Ada tiga tower, dua untuk rusunawa, satu untuk rumah sakit ibu dan anak dan itu sudah disetujui tinggal pemda yang bersurat. Saya bilang apa sih susahnya bikin surat? Ini adalah soal keseriusan kita memperhatikan warga DKI Jakarta yang ber-KTP, yang memang sudah ada janji dari gubernur lama, lalu juga dengan kondisi ramainya sekarang ini sudah bertahun-tahun, harus ada penyelesaian, itu yang pasti," sambungnya.

Selanjutnya

Ida sebelumnya pernah mengusulkan agar pengelolaan Wisma Atlet diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta. Kala itu, Ida memandang lebih baik diambil alih oleh Pemprov DKI daripada dibiarkan kosong selepas tak lagi difungsikan sebagai rumah sakit darurat COVID-19.

"Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput, nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet, daripada mangkrak, lama kosong banyak kuntilanaknya," kata Ida saat rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (1/2).

Ida menyebut sebelumnya dia pernah berdiskusi dengan almarhum Sekda DKI Saefullah agar Wisma Atlet dijadikan rumah sakit penanganan COVID-19. Sampai akhirnya gagasan itu pun diterima.

Jika usulan ini disetujui, Ida menyebut bisa saja sebagian lantai Wisma Atlet difungsikan sebagai rumah sakit. Sedangkan sisanya digunakan untuk hunian warga.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespon usulan tersebut. Heru menyebut usulan itu masih dibahas.

"Masih kita bahas lah," kata Heru usai ditemui di Taman Margasatwa (TM) Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

Heru menjelaskan Wisma Atlet dibangun oleh Kementerian PUPR di lahan milik Kementerian Sekretariat Negara. Selama ini, Wisma Atlet bisa diperuntukkan berbagai hal, mulai dari wisma hingga rumah sakit.

Heru memandang perlu usulan tersebut perlu dikaji. Namun Heru menyerahkan keputusan pengelolaan Wisma Atlet kepada pemerintah pusat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads