Dalih Pembunuh Bumil di Jakut Pura-pura Kaget saat Ditangkap

Dalih Pembunuh Bumil di Jakut Pura-pura Kaget saat Ditangkap

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Apr 2024 06:51 WIB
Polisi menangkap pria pembunuh wanita hamil di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara
Foto: Polisi menangkap pria pembunuh wanita hamil di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara (dok. Istimewa)
Jakarta -

Kasus wanita hamil yang ditemukan tewas bersimbah darah di ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara akhirnya terungkap. Polisi menangkap pelaku yang diduga menewaskan korban tersebut.

Polisi mengungkapkan korban meninggal dunia karena dipaksa untuk aborsi hingga mengalami pendarahan. Pelaku yang diketahui merupakan kekasih gelap korban itu meninggalkan korban sendirian di ruko ketika korban dalam kondisi pendarahan hebat.

Jejak pelaku sempat terekam CCTV hingga akhirnya ia ditangkap di rumahnya di Lampung. Pelaku berpura-pura kaget saat ditangkap polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen Penangkapan Pelaku


Polisi bergerak cepat menyelidiki kasus yang ada dan berhasil mengamankan pelaku di wilayah Lampung pada Minggu (21/4) malam. Saat ini pelaku sudah digiring ke Polsek Kelapa Gading untuk diproses lebih lanjut.

"Betul, pelaku sudah kami tangkap," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom saat dihubungi detikcom, Senin (22/4/2024).

ADVERTISEMENT

"Iya, seolah-olah kaget dia (pelaku) ini," tambah Maulana.

Polsek Kelapa Gading menangkap pria pembunuh wanita hamil di Kelapa Gading.Polsek Kelapa Gading menangkap pria pembunuh wanita hamil di Kelapa Gading (dok. Istimewa)

Dalam video yang diterima detikcom, terlihat pelaku ditangkap di kawasan Lampung. Terlihat pelaku mengenakan kaus berwarna biru saat diringkus di rumahnya.

Terdengar penyidik memberitahukan kondisi korban kepada pelaku. Saat diberi tahu korban meninggal dunia, pelaku berpura-pura kaget.

"Korban sudah pendarahan gitu kau tinggal. Kau tahu sekarang di mana dia?" tanya polisi.

"Di mana?" jawab pelaku.

"Mati," timpal polisi.

"Ya Allah Pak serius sih Pak. Laa ilaaha illallah muhammadarrasulullah," kata pelaku.

"Halaaah," kata polisi.

Dalih Pelaku Bunuh Korban

Pelaku buka suara usai ditangkap polisi. AT beralasan bahwa korban belum meninggal dunia saat ia tinggalkan di ruko.

"Pas waktu itu belum meninggal," kata AT kepada wartawan di Polsek Kelapa Gading, Senin (22/4).

AT sempat menyinggung soal kecilnya gaji yang ia terima. Namun, dia tak menjelaskan secara detail maksud omongannya tersebut.

"Saya minta kunci itu biar barang nggak hilang, makanya saya minta pulang karena gajinya kecil," ucapnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video: Rekaman CCTV Gerak-gerik Terduga Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading

[Gambas:Video 20detik]



Hubungan Gelap Pelaku dan Korban

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan korban dan pelaku memiliki hubungan gelap. Korban sendiri sudah memiliki suami dan 3 orang anak, namun rumah tangganya disebut sudah tidak harmonis lagi.

"Jadi hubungan si pelaku sama korban ini hubungan gelap," kata Maulana saat dihubungi detikcom, Senin (22/4).

Maulana mengatakan korban sendiri sudah memiliki suami dan 3 orang anak. Hubungan gelap yang dijalin korban dan tersangka sudah berjalan tiga tahun lamanya.

"Perempuan ini punya suami, anak tiga. Tapi sudah tidak harmonis lagi, menjalin hubungan sudah sampai tiga tahun selayaknya suami istri," ujarnya.

Pelaku Paksa Korban Aborsi

Polisi mengungkap korban meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat. Pelaku memaksa korban menggugurkan kandungannya hingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia.

"Pelaku merasa malu atas kehamilan korban, secara tidak langsung pelaku menolak korban/tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan korban yang dibuat oleh pelaku, dan menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan," beber Maulana.

Polisi menangkap pria pembunuh wanita hamil di ruko Kelapa Gading, Jakarta UtaraPolisi menangkap pria pembunuh wanita hamil di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara (dok. Istimewa)

Maulana mengatakan korban dan pelaku sama-sama berasal dari Lampung. Pada saat berangkat ke Jakarta, korban sudah mengalami pendarahan.

"Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan," katanya.

Namun, alih-alih membawa korban ke rumah sakit, pelaku justru meninggalkan korban di ruko tersebut hingga akhirnya meninggal dunia.

"Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads