Pemobil wanita bersama ibunya terjebak di jalan berlumpur di tengah perkebunan warga setelah mengikuti aplikasi Google Maps di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mobil kemudian dievakuasi tim rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor bersama relawan.
"Betul, kejadiannya tadi malam itu, di Klapanunggal. Jadi mobilnya itu kejebak di jalan berlumpur, banyak batu juga," kata Komandan Regu Tim Rescue Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Iskandar, dihubungi, Senin (22/4/2024).
Iskandar mengatakan mobil tersebut dikemudikan oleh wanita bernama Lilis. Saat itu warga asal Depok itu sedang mengikuti petunjuk arah melalui aplikasi Google Maps menuju kawasan Cikahuripan, Klapanunggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari Cimandala, Ibu Lilis mau ke Cikahuripan, mengikuti Google Maps dan akhirnya terjebak di jalan yang berlumpur, dan kondisi mobil tidak bisa jalan karena koplingnya trouble," kata Iskandar.
"Awalnya cuma selip, jadi karena dipaksa jadi trouble kopling, mobilnya nggak bisa jalan itu," imbuhnya.
![]() |
Iskandar mengatakan proses evakuasi mulai dilakukan sekitar pukul 01.45 WIB. Mobil yang mengalami masalah pada kopling itu dapat dievakuasi dari lokasi sekitar dua jam kemudian.
"Infonya mobil itu sudah ada di lokasi dari jam 20.00 WIB. Mungkin sudah coba hubungi sana sini belum bisa dievakuasi. Kita terima laporan itu sekitar jam 01.00 WIB. Kita meluncur, evakuasi selesai kurang lebih dua jam," kata Iskandar.
Terpisah, relawan Damkar Kabupaten Bogor Ismail mengatakan Lilis terjebak di jalan berlumpur saat hendak kembali ke rumah di perumahan Klapanunggal.
"Jadi dia (Lilis) itu dari wilayah Bojong, Klapanunggal, lihat rumahnya di perumahan. Habis bersih-bersih pulang bareng suaminya, suaminya bawa motor, dia sama ibunya bawa mobil," kata Ismail.
"Pas sampe di Gunungputri, dia putar balik karena dompet, ATM segala macem ketinggalan. Karena lupa jalurnya, dia pakai Google Maps, kan suaminya langsung pulang. Jadi pas perginya itu ikutin suaminya yang pakai motor," imbuhnya.
Ismail menyebutkan Lilis terjebak di jalan berlumpur dan penuh batu di tengah perkebunan dan di sekitar persawahan. Lokasinya minim penerangan dan jauh dari permukiman warga.
"Di situ jalurnya memang batu karang, sama lumpur. Jadi mobilnya nyangkut, sasisnya nyangkut juga itu. (Posisi mobil) Lumayan jauh dari pemukiman, jalurnya gelap," imbuhnya.
(sol/jbr)