Video seorang penyandang disabilitas terlibat cekcok mulut dengan sopir taksi viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).
Dalam video beredar, tampak pria disabilitas itu berjalan menggunakan alat bantu kruk yang dipegang kedua tangannya. Terlihat sejumlah orang menyaksikan momen adu mulut tersebut.
Peristiwa itu ramai disayangkan warganet yang iba terhadap penyandang disabilitas tersebut. Diduga keributan terjadi karena penyandang disabilitas harus berjalan ke area tertentu di Terminal Kampung Rambutan untuk bisa menumpangi taksi online yang telah dipesannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, sebelum pria disabilitas itu cekcok dan diminta berjalan ke area pengangkutan penumpang, satu unit mobil taksi online sudah datang menjemput penumpang.
Namun, sopir taksi online itu didatangi pria berkaus putih yang kemudian berdebat dengan penyandang disabilitas. Sopir taksi diminta melanjutkan perjalanan dan tidak mengangkut penumpang di area itu.
Hasil Penelusuran Polisi
Polisi menelusuri kabar keributan di Terminal Kampung Rambutan tersebut. Diketahui peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/4) sekitar pukul 12.00 WIB di jalur bus kedatangan di Terminal Kampung Rambutan.
Kanit Binmas Polsek Ciracas AKP Asep Ruswandiat beserta anggota Pos Terminal Kampung Rambutan mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Keributan dipicu soal titik jemput penumpang.
![]() |
"Hasil pengecekan bahwa calon penumpang penyandang disabilitas bertanya kepada sopir taksi offline yang bertanya di mana mau naik taksi onlline dan dijawab oleh sopir taksi offline kalau mau naik taksi online di Parkiran LRT atau di Pospol Terbus Kampung Rambutan," demikian keterangan Polsek Ciracas di akun Instagram @humaspolsekciracas, Senin (22/4/2024).
Kemudian penyandang disabilitas dan sopir taksi tersebut terlibat cekcok. Disebutkan area pengangkutan penumpang di terminal sudah diatur demi kelancaran lalu lintas.
"Atas jawaban sopir tersebut calon penumpang disabilitas marah-marah dan berdebat dan cekcok mulut karena merasa kejauhan," katanya.
"Lokasi naik taksi online memang sudah aturan dari Dishub Terminal bus Kampung Rambutan untuk menghindari kemacetan jalur kedatangan bus luar kota," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, polisi juga mencari pengemudi online taksi offline yang terlibat cekcok dengan disabilitas tersebut. Polisi juga mengimbau pengemudi taksi offline tak terjadi keributan lagi.
(jbr/mei)