Sejumlah elemen massa dari Bekasi bergerak ke Jakarta untuk menggelar aksi unjuk rasa terkait putusan sengketa Pilpres 2024. Polisi juga melakukan penyekatan dan sweeping massa aksi yang bergerak melalui Pintu Tol Bekasi Barat 1.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji mengatakan pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap massa. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kelompok anarko saat aksi unjuk rasa nantinya.
"Lakukan pemeriksaan, pengamanan, dan datakan terhadap kelompok massa anarko dan anak sekolah yang akan melakukan aksi ke Jakarta," kata Untung Riswaji dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untung berpesan kepada anggotanya untuk melaksanakan tugas agar bersikap humanis dan persuasif. Sesuai aturan yang ada, mereka dilarang membawa senjata api saat melakukan pengamanan.
"Rekan-rekan yang membawa senjata api agar dititipkan ke Propam atau disimpan terlebih dahulu dikarenakan dalam pelaksanaan pengamanan tidak diperbolehkan membawa senjata api," tuturnya.
7.783 Personel Disiagakan
Polri menyiagakan 7.783 personel dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di sekitar lokasi MK. Dari 7.783 personel yang disiagakan, akan dibagi di beberapa sektor, dari sektor MK, sektor Bawaslu RI, hingga sektor Monas.
Ade Ary mengungkapkan rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Jika eskalasi meningkat dan diperlukan, selanjutnya akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan gedung MK untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di depan gedung MK," kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (21/4).
Lebih lanjut, Ade Ary mengimbau para peserta aksi unjuk rasa memperhatikan hak-hak masyarakat lain.
"Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang pernyataan pendapat hak setiap warga negara," tuturnya.
"Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang memberikan persetujuan di muka umum harap dipatuhi," imbuhnya.
Ade Ary menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi. Dia mengimbau agar mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis, serta laksanakan tugas sesuai prosedur. Ade Ary juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat agar selalu menjaga kamtibmas, kerukunan dan persatuan bangsa.
Simak Video 'Massa Demo Sengketa Pilpres Mulai Berdatangan ke Kawasan Patung Kuda':