4 Fakta Banjir Lahar Dingin Semeru yang Tewaskan 3 Orang

4 Fakta Banjir Lahar Dingin Semeru yang Tewaskan 3 Orang

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 20 Apr 2024 12:29 WIB
Jembatan Gondosuro Lumajang rusak diterjang banjir bandang
Jembatan Gondosuro Lumajang rusak diterjang banjir bandang. (Nur Hadi Wicaksono/detikcom)
Jakarta -

Banjir lahar dingin di wilayah Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, menyebabkan tiga orang warga meninggal dunia. Selain itu, sejumlah jembatan juga putus akibat peristiwa tersebut.

Para warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir lahar dingin mulai surut. Berikut informasinya.

1. 9 Kecamatan Terdampak Banjir Lahar Dingin Semeru

Banjir lahar dingin terjadi di wilayah Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (18/4/2024) pukul 19.30 WIB. Sebanyak sembilan kecamatan terdampak, di antaranya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Kecamatan Pronojiwo,
  2. Kecamatan Candipuro,
  3. Kecamatan Pasirian,
  4. Kecamatan Lumajang,
  5. Kecamatan Sukodono,
  6. Kecamatan Sumbersuko,
  7. Kecamatan Pasrujambe,
  8. Kecamatan Padang, dan
  9. Kecamatan Tempeh.

Banjir lahar dingin ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Gunung Semeru. Akibatnya, debit air daerah aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik meluap.

ADVERTISEMENT
Warga mengamati kondisi Jembatan Mujur II yang rusak di Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4/2024). Jembatan penghubung Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng tersebut putus akibat diterang banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis (18/4). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/aww.Jembatan penghubung Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng tersebut putus akibat diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis (18/4). (ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

2. 3 Orang Meninggal Dunia

Sebanyak tiga warga meninggal dunia dalam peristiwa banjir lahan dingin di wilayah Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Seorang warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Akibat kejadian ini, terdapat tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Jumat (19/4) pukul 18.00 WIB," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Jembatan Putus Akibat Diterjang Banjir Lahar Semeru, Pasutri di Lumajang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



3. Jumlah Kerusakan Dampak Banjir Lahar Dingin Semeru

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menyebabkan kerusakan bangunan, kendaraan hingga jembatan putus. Berikut datanya.

  • Empat rumah warga,
  • Satu unit sepeda motor,
  • 24 unit DAM irigasi, dan
  • 17 jembatan rusak berat akibat banjir, dengan delapan jembatan di antaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari Daerah Aliran Sungai Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik.

Peristiwa ini juga mengakibatkan putusnya akses jalan Nasional Lumajang - Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa-Bali).

Longsor di Jalur Piket Nol LumajangLongsor di Jalur Piket Nol Lumajang (Foto: dok. Satlantas Polres Lumajang)

4. Banjir Mulai Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah

Puluhan warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, mengungsi ke posko pengungsian di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Lumajang akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru. Namun, mereka mulai kembali ke rumah untuk mengecek kondisi rumah mereka.

Kini, kondisi banjir lahar Gunung Semeru di sejumlah daerah aliran sungai mulai surut setelah hujan deras di kawasan Semeru reda.

"Kondisi hujan sudah reda sehingga warga merasa aman, sehingga mereka kembali ke rumah masing-masing," ujar Kepala Desa Jarit Novi Supristiwati, seperti dikutip dari detikJatim, Jumat (19/4/2024).

Meskipun kembali ke rumah, para pengungsi akan tetap bersiaga. Mereka akan kembali ke posko pengungsian bersama keluarga jika kondisi kembali membahayakan.

"Warga kembali ke rumah karena sudah aman setelah kondisi hujan sudah reda. Meskipun demikian, kalau kondisi mengkhawatirkan, warga kembali mengungsi," ujar salah satu pengungsi, Misnoto.

(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads