.webp)
Pemprov DKI Jakarta mengakui menerima banyak usulan kenaikan tarif bus TransJakarta. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani menilai wacana kenaikan tarif itu bisa lebih dulu dikaji.
"Ya memang kalau dilihat dari faktanya kan tarif tersebut sudah sejak 2007 ya, mungkin bisa dikaji," ujar Rani saat dihubungi, Kamis (18/4/2024).
Rani juga menyebut perlu adanya penyesuaian kenaikan tarif dengan peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Terlebih Rani menilai TransJakarta merupakan salah satu transportasi yang banyak digunakan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dievaluasi untuk kenaikan tarif dan penyesuaian juga dengan peningkatan pelayanan bagi masyarakat, karena kan ini transportasi yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat, sejauh apa pun satu tarif," tuturnya.
Rani mengatakan bila nantinya ada kenaikan, diharapkan masih tetap terjangkau oleh masyarakat.
"Menurut saya bila memang ada kenaikan tapi masih terjangkau pasti masyarakat juga paham insyaallah," ujarnya.
Diketahui, Wacana kenaikan tarif bus TransJakarta kembali mencuat. Pemprov DKI Jakarta mengakui menerima banyak usulan kenaikan tarif, tapi pihaknya masih mengkaji berbagai usulan tersebut.
"Memang sudah banyak usulan untuk kenaikan tarif, tapi kembali lagi kami terus melakukan kajian," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).
Syafrin mengatakan tarif TransJakarta Rp 3.500 tak pernah naik sejak 2007. Meski banyak usulan, dia menegaskan tak akan ada kenaikan tarif TransJakarta sebelum ada penetapan dari DPRD DKI Jakarta.
"Tentu akan ada penyesuaian yang nantinya akan diusulkan ke DPRD. Sebelum ada penetapan dari DPRD, tidak akan ada kenaikan tarif," tegasnya.
Saksikan Live DetikPagi:
Tonton juga Video: Geger Stiker Caleg Nempel di Kursi Penumpang Bus TransJ
