Korban Kasus Pilot 'Gadungan' Tipu Rekrutmen Pramugari Ada yang Masuk RS Jiwa

Taufiq - detikNews
Kamis, 18 Apr 2024 18:04 WIB
Ilustrasi kriminal (Andi Saputra/detikcom).
Kota Tengerang -

Pihak korban kasus penipuan pilot gadungan rekrutmen pramugari di Kota Tangerang, Banten, menyebut ada orang yang sampai masuk rumah sakit jiwa. Korban diduga depresi karena telah mengeluarkan banyak uang untuk ikut rekrutmen itu.

Seorang yang mengaku pilot itu berinisial SI yang menggunakan nama samaran Muhammad Syani untuk mengelabui korbannya. Pendamping korban Charlie Wijaya mengungkapkan korban diminta sejumlah uang sebagai syarat rekrutmen pramugari oleh SI.

Charlie menjelaskan dia sudah membaca tiga dari empat laporan polisi (LP) dari korban. Katanya, satu LP belum dibaca karena korban sedang berobat di rumah sakit jiwa.


"Dari empat ini, ada tiga LP ini saya tau. Yang Satu lagi Lp-nya belum saya baca. Karena dia lagi menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa, makannya gara-gara (kasus) ini mungkin dia depresi," kata Charlie Wijaya daat dihubungi wartawan, Kamis (18/4/2024).

Charlie menuturkan korban penipuan rekrutmen pramugari ini berjumlah tujuh orang, ditambah satu yang mobilnya digelapkan SI. Sebanyak empat dari total delapan orang itu kemudian melaporkan tindakan SI kepada Polres Tangerang Kota.

"Korban ada delapan, tujuh orang dijanjikan sebagai pramugari atau pramugara, satunya punya mobil sama si terduga pelaku ini belum kembali sampai sekarang," ujarnya.


"Nah kebanyakannya memang yang dijanjikan menjadi pramugari dan pramugara dengan membayar sejumlah uang. Jadi mereka dijanjikan masuk ke salah satu maskapai penerbangan di Indonesia," imbuhnya.

Charlie merinci setiap korban dikenai nominal yang berbeda oleh SI. Sementara ini kerugian yang paling besar baru korban yang mobilnya digelapkan.

"Itu range-nya beda-beda. Ada yang 20-an juta, ada yang berapa gitu. Ada yang 90 juta. Kalau dari seluruh korban belum dihitung, karena yang lainnya belum lapor, jadi saya belum bisa bilang. Ini dari empat orang, ada 400 juta, rinciannya mobil 300 juta, yang pramugari 100 jutaan," katanya.

Secara terpisah, detikcom mencoba menghubungi Kasat Reskrim Polres Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing. Dia mengatakan kasus itu saat ini sedang ditangani. Namun Kompol Rio belum membeberkan detail mengenai perkara ini.

"Sudah ada LP-nya (laporan polisi)," ucap Kompol Rio kepada detikcom secara terpisah.

Lihat juga Video 'Viral Pria di Malang Jadi Brimob Gadungan Demi Dapat Restu Nikahi Pacar':






(aik/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork