Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Yaris dengan 23 kendaraan lain terjadi di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Usut punya usut, kecelakaan tersebut dipicu mobil Yaris yang dikemudikan oleh remaja berusia 16 tahun.
Peristiwa tersebut viral di media sosial. Kecelakaan itu sendiri terjadi pada Selasa (16/4) malam.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga mengerumuni mobil Yaris berkelir putih di dekat Gerbang Tol Becakayu, Margajaya, Kota Bekasi. Dinarasikan, pengemudi mobil tersebut kabur usai menabrak belasan kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11 Motor dan 2 Mobil Ditabrak
Kanit Laka Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Wandi Suwandhi membenarkan adanya kejadian tersebut. Wandi mengatakan total ada 13 kendaraan yang menjadi korban tabrakan Yaris tersebut.
"(Total kendaraan yang ditabrak) motor 11, mobil 2," kata Wandi saat dihubungi detikcom, Rabu (17/4).
Pengemudi 16 Tahun Tak Punya SIM
Wandi menyebutkan mobil Yaris tersebut dikemudikan oleh remaja berinisial MH (16). MH belum punya surat izin mengemudi (SIM).
"Pengemudi MH (16), pelajar SMA. Belum punya SIM," katanya.
Pengemudi Yaris Ditilang Polisi
Wandi mengatakan MH dikenai sanksi tilang lantaran mengemudi tanpa dilengkapi SIM. Sementara itu, kasus kecelakaannya diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kita tilang karena tidak punya SIM. Masalah kecelakaannya diselesaikan secara kekeluargaan oleh orang tuanya, karena dari pihak korban juga ingin ganti rugi," katanya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak juga Video: Viral Pengemudi Yaris Tanpa SIM Tabrak 13 Kendaraan di Bekasi
Detik-detik Kecelakaan
Kanit Laka Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Wandi Suwandhi mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Selasa (16/4/2024) malam. Mulanya, MH menabrak seorang pemotor di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
"Di situ nyerempet satu motor. Pihak mobil Yaris (pelaku) sudah turun, termasuk tanggung jawab," kata Wandi saat dihubungi, Rabu (17/4).
Saat itu terjadi kesalahpahaman hingga MH dibentak tiga orang dan mobilnya digedor. Karena takut, MH pun mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian.
"Tapi datang 3 orang mendatangi mobil, miskomunikasi di situ, adu mulut mobilnya digedor," ujarnya.
Saat mencoba melarikan diri, tepatnya di Stasiun Kranji, pelaku kembali menabrak dua motor. Alih-alih berhenti, MH kembali tancap gas dan menabrak dua motor lainnya di dekat kantor DPRD Kota Bekasi.
"Kemudian di Stasiun Kranji nyerempet 2 motor. kemudian pergi lagi arah ke kanan, di lampu TL DPR Bekasi Timur nyerempet 2 motor," tuturnya.
Pelajar MH terus melaju hingga di Jalan Ir H Juanda, Kota Bekasi, kembali menabrak 2 motor lainnya. Saat hendak masuk ke Tol Becakayu, MH menabrak 5 motor lain yang mengejarnya.
Tak sampai di sana, MH tidak berhenti dan terus melaju. Saat di gerbang Tol Becakayu, MH menyerempet mobil Honda Brio dan Toyota Calya.
"Jadi total ada 11 motor, ada 2 mobil yang dirugikan. Brio sama Calya," imbuhnya.
Baca selanjutnya: kasus selesai kekeluargaan....
Pelajar Diamankan
Pelajar MH tersebut pun selanjutnya diamankan pihak kepolisian. Para korban sepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan karena orang tua pelaku menyatakan siap bertanggung jawab.
"Di situ musyawarah semua pihak luka ringan lecet-lecet saja, motor rusak. Semua sudah diberikan biaya perbaikan oleh orang tuanya, motor ada 11 mobil ada 2," kata dia.
Kasus Selesai Kekeluargaan
Wandi mengatakan orang tua pelaku sudah membuat pernyataan bertanggung jawab atas kasus tersebut. Mereka juga siap mengganti kerugian kerusakan kendaraan dari para korban.
"Keinginan para korban selesai perkara secara kekeluargaan tidak membuat laporan pengaduan. Karena hanya sebatas kerugian materi. Orang tuanya memohon pada pimpinan Polres Bekasi Kota karena anak di bawah umur akan dibawa pulang orang tuanya akan bertanggung jawab atas perilaku anaknya," pungkasnya.