Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) mengatakan akan menjamin kesehatan dan perlindungan kepada anak korban inisial A yang melahirkan karena dihamili bapak kandung di Kabupaten Serang, Banten. Saat ini, baik bayi dan korban anak masih dalam asesmen Komnas PA untuk mendapatkan pendampingan.
"Untuk pemulihannya, terutama pemulihan kesehatan pasca melahirkan, suport kita tugas kita sebagai Komnas PA memberi perhatian untuk suport system terbaik baik dari keluarga dan lingkungan," kata Ketua Komnas PA Kabupaten Serang Qurrota Akyun, Rabu (17/4/2024).
Yang terpenting, menurutnya, saat ini kondisi bayi dan korban anak yang sehat dan selamat. Pemkab dan Komnas PA sedang membuat skema perlindungan dan pendampingan agar mengenai nasib keduanya ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar fenomena ini tidak terulang, Qurrota Akyun berharap warga di Kabupaten Serang, terutama orang tua, untuk memperhatikan anak-anak mereka. Lembaga pendidikan juga bisa memberi perhatian terhadap anak mereka di lingkungannya.
"Kita minta perhatian semua masyarakat terutama orang tua, kok bisa hamil bisa nggak ketahuan, semua lembaga pendidikan ayo bergerak bersama memberikan pengawasan lebih ke anak kita, tanda-tanda ketidaknyamanan dalam tubuh anak pasti terlihat, hanya kita orang dewasa sekitar tidak begitu peduli, ke depan keluarga dan masyarakat harus lebih saling peduli," ujarnya.
Sebelumnya, pria bernama AP asal salah satu kecamatan di Kabupaten Serang menghamili anak kandungnya yang masih berusia 14 tahun. Korban bahkan melahirkan seorang bayi pada Selasa (16/4) sekitar pukul 11.00 WIB kemarin. Korban sendiri masih duduk di kelas 2 SMP.
Proses melahirkan korban terjadi di rumah. Bahkan, pelaku saat itu ada di samping korban.
"Saat melahirkan lampu kamar dimatikan dan kamar ditutup," ujarnya.
Begitu bayi keluar, korban A kemudian berteriak sehingga terdengar oleh keluarganya. Di situ keluarga lalu menolong korban beserta bayinya.
"Korban teriak sehingga kakak korban ke kamar setelah sampai di kamarnya korban melihat bayi, jadi keluarganya nggak ngerti (korban) hamil," ujarnya.
Lihat juga Video 'Bejat! Ayah di NTB Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan':