Klarifikasi dan Permohonan Maaf Pendeta Gilbert Lumoindong soal Video Viral

Klarifikasi dan Permohonan Maaf Pendeta Gilbert Lumoindong soal Video Viral

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 16 Apr 2024 07:02 WIB

Gilbert menduga masyarakat menanggapi videonya dengan kaca mata yang berbeda. Ia menduga ada yang mengedit video tersebut hingga menimbulkan kegaduhan.

"Tetapi yg pasti bahwa penjelasan itu bukan penjelasan yang lengkap. Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai auto kritik umat kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang muslim misalnya cukup setengah mati. Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini (muslim) ada gaya-gayanya, gerakannya yang tidak boleh salah. Bahkan, saya garis bawahi terakhir bahwa lipat kaki buat Umat muslim biasa sekali sampai mungkin Pak JK yang usianya 82 tahun masih bisa lipat kaki gitu. Kita di Gereja orang gereja 45 tahun masih bisa lipat kaki itu dah hebat. Karena apa? Karena ibadahnya paling santai. Nah itu yang saya bilang dan kebetulan di umat Kristen ada kepercayaan misalnya tentang memberi 10 persen," tambahnya.

Alasan Gilbert Pilih JK

Gilber mengatakan dirinya memiliki 3 alasan memilih JK. Pertama, JK merupakan tokoh yang berpengalaman dan diakui umat muslim.

ADVERTISEMENT

"Ya bagi saya kenapa memilih pak JK ada tiga alasannya, yang pertama pak JK adalah orang yang senior di bangsa ini dan sudah menduduki banyak jabatan, berarti beliau berpengalaman dan bukan hanya berpengalaman tapi beliau juga seorang yang diakui sebagai quote and quote pemimpin umat Muslim. Dalam hal ini beliau juga pemimpin dewan masjid, itu yang pertama, karena saya tahu beredarnya banyak hal justru ada di masjid-masjid," ucapnya.

Kedua, lanjutnya, JK disebut man of peace karena sudah banyak mendamaikan keadaan-keadaan di bangsa ini. Ketiga, JK adalah orang yang asyik, meski semakin tinggi jabatannya makin sulit dijumpai, namun tidak bagi JK.

"Tapi Pak JK seorang yang siap buat apa saja buat bangsa dan negara. Pokoknya buat bangsa dan negara apalagi demi kedamaian bisa mudah dicarinya gitu dalam hal ini. Kemarin kita berdiskusi, kita minta waktu, beliau di tengah kesibukannya langsung mengambil waktu hari ini karena buat beliau bangsa dan negara dan kedamaian itu selalu penting, kira-kira itu dari saya," tutupnya.


(isa/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads