Kota Tua menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai pengunjung di musim liburan. Kegiatan wisata di sini memang terbilang beragam, mulai dari wisata edukasi ke sejumlah museum hingga berkeliling di antara bangunan tua dengan sepeda ontel.
Masruhi (54), pemilik usaha sewa sepeda ontel, mengatakan masa liburan pasti berdampak pada peningkatan jumlah penyewa sepeda. Pria yang sudah sejak 2007 membuka rental sepeda ontel ini menyebutkan jumlah penyewa bisa mencapai 50 orang dalam satu hari.
"Lebaran ini pasti lebih banyak dari hari biasa. 50 orang bisa sampai, yang lainnya juga bisa lebih atau bisa kurang," ucap kata Masruhi kepada detikcom, Jumat (12/4/2024) di Kota Tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masruhi menyebut harga sewa sepeda ontel kini Rp 25 ribu. "Kalau harga semua harus sama di sini. Kami memang buat paguyubannya. Biar sehat," tukasnya.
Di balik omzet yang naik di masa liburan, Masruhi menceritakan jatuh-bangun meniti usaha ini. Dia pernah kehilangan beberapa unit ontelnya lantaran dibawa kabur penyewa.
"Waktu itu yang nyewa bule. Sampai malam sepedanya nggak kembali. Jumlahnya ada dua sepeda, padahal waktu sekali sewa 30 menit," jelas Masruhi. Peristiwa itu terjadi sekitar medio 2011 atau 2012.
Masruhi menerangkan rental ontel memang mempersilakan penyewa bersepeda di sekitar Kota Tua atau keluar dari Taman Fatahillah. Penyewa bisa bersepeda sampai Stasiun Jakarta Kota atau berputar di sekitar Kota Tua.
Tapi Masruhi tidak menyangka itu membuat orang justru tidak mengembalikan sepedanya ke tempat semula. Dia kaget karena penyewa tidak perlu memberikan jaminan atau menitipkan identitas saat menyewa sepedanya.
"Jaminannya 'percaya' saja. Ya, waktu itu ya sudahlah biarin, kalau balik juga akan balik lagi. Tapi sampai sekarang nggak balik," ujar dia.