Sidang isbat Idul Fitri 2024 akan digelar hari ini, 9 April 2024. Acara sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Berikut informasi jadwal dan link live streaming sidang isbat Idul Fitri 2024.
Jadwal Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2024
Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Bimas Islam, sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2024 dilaksanakan pada Selasa, 9 April 2024. Berikut jadwal dan tahapan pelaksanaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Hari, tanggal: Selasa, 9 April 2024
- Tempat: Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
- Tahapan:
- Pukul 17.00 WIB: Seminar Posisi Hilal (Terbuka untuk umum)
- Pukul 18.15 WIB: Sidang Isbat (Tertutup untuk umum)
- Pukul 19.05 WIB: Konferensi Pers Penetapan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024
Link Live Streaming Sidang Isbat Lebaran 2024
Sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2024 dapat dilihat melalui live streaming di YouTube Kemenag dan Bimas Islam. Berikut linknya.
Tujuan Sidang Isbat di Indonesia
Dilansir situs resminya, Kementerian Agama rutin menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadan, Syawwal, dan Zulhijjah. Hal ini sudah berlangsung sejak dekade 1950-an, tetapi sebagian sumber menyebut tahun 1962. Hasil sidang isbat kemudian diumumkan oleh Menteri Agama dan itu menjadi momen yang ditunggu masyarakat.
Dalam perkembangan selanjutnya, MUI menerbitkan Keputusan Fatwa No 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Fatwa itu salah satunya memutuskan bahwa penetapan awal Ramadan, Syawwal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI cq. Menteri Agama dan berlaku secara nasional.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam, Adib, menjelaskan sidang isbat penting dilakukan. Indonesia tidak bisa menyerahkan urusan agama sepenuhnya kepada orang per orang atau golongan.
Sidang isbat penting dilakukan karena ada banyak organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Indonesia yang juga memiliki metode dan standar masing-masing dalam penetapan awal bulan Hijriyah. Tidak jarang pandangan satu dengan lainnya berbeda, seiring dengan adanya perbedaan mazhab serta metode yang digunakan. Sidang isbat menjadi forum, wadah, sekaligus mekanisme pengambilan keputusan.
"Sidang isbat dibutuhkan sebagai forum bersama mengambil keputusan. Ini diperlukan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan acuan bagi umat Islam untuk mengawali puasa Ramadan dan berlebaran," ujar Adib di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Dalam prosesnya, sidang isbat menjadi forum musyawarah para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak dari berbagai ormas Islam, termasuk instansi terkait dalam menentukan awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang ini juga dihadiri Duta Besar Negara Sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Perwakilan Mahkamah Agung, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Perwakilan Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Perwakilan Planetarium Jakarta, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.
"Hasil musyawarah dalam sidang isbat ditetapkan oleh Menteri Agama agar mendapatkan kekuatan hukum. Jadi bukan pemerintah yang menentukan jatuhnya awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Pemerintah hanya menetapkan hasil musyawarah para pihak yang terlibat dalam sidang isbat," sebut Adib.
Simak Video 'Bagaimana Merayakan Idul Fitri sesuai Syariat Islam':