4 Hal tentang Open House Jokowi di Istana Jelang Akhir Masa Jabatan

4 Hal tentang Open House Jokowi di Istana Jelang Akhir Masa Jabatan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 09 Apr 2024 08:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Marsdya Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada Jumat (5/4) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4/2024).  Marsdya Tonny Harjono menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun.
Foto: Presiden Jokowi (Grandyos Zafna)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjalani Idulfitri dengan cara berbeda tahun ini. Jelang akhir masa jabatannya, Jokowi akan open house di Istana Negara Jakarta.

Idulfitri sendiri diprediksi akan terjadi pada Rabu (10/4/2024) besok. Sidang isbat penentuan Idulfitri itu baru akan digelar pada sore nanti.

Namun demikian, rencana Jokowi merayakan Idulfitri sudah diungkap. Selain Salat Id di Jakarta, Jokowi juga akan mengundang para pejabat dan masyarakat ke Istana Negara untuk open house.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak fakta-faktanya berikut ini:

1. Masyarakat dan Pejabat Dipersilakan Datang

Rencana open house itu diungkap oleh Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Dia mengatakan open house itu terbuka untuk masyarakat umum maupun para pejabat.

ADVERTISEMENT

"Jadi sekali lagi open house ini tidak ada undangan. Jadi Istana membuka pintu, beliau, Presiden, membuka pintu baik pejabat, para tokoh, masyarakat, silakan datang, diterima oleh beliau dalam rangka halalbihalal. Jamnya lagi kita koordinasikan selesainya. Mulai jam 09.00 WIB," kata Yusuf Permana kepada wartawan usai pembagian paket sembako di depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (8/4).

Yusuf mengatakan open house di Istana Merdeka dimulai pukul 09.00 WIB pada Rabu (10/4). Dia mengatakan tak ada undangan khusus untuk mengikuti open house Jokowi tersebut.

"Rencana kita akan mulai open house untuk pejabat dan masyarakat di hari Rabu, Insyaallah 1 Syawal pukul 9.00 WIB. Namanya open house tentu tidak pakai undangan, jadi pejabat dan masyarakat bisa datang langsung. Tentu saja harus tertib dan mengikuti aturan yang berlaku di Istana, tetapi kita sangat luwes tidak kaku begitu, mengingat ini adalah hari Idul Fitri, hari kebersamaan, hari sukacita dan saling maaf-memaafkan," ujarnya.

Sementara itu, Kasetpres Heru Budi mengatakan masyarakat yang ingin mengikuti open house bersama Jokowi harus mengikuti aturan di Istana. Salah satu aturan itu adalah berpakaian rapi, memakai sepatu dan tak menggunakan celana jeans.

"Bebas rapi lah. Tapi nggak boleh pakai jeans ya, pakai sepatu," ujar Heru Budi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

2. Jelang Akhir Masa Jabatan

Open house ini diketahui merupakan kesempatan yang terakhir yang mungkin bisa dilakukan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. Pasalnya, Jokowi akan berhenti menjabat pada tahun ini.

Untuk diketahui, masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Setelahnya, Jokowi akan digantikan oleh capres-cawapres yang terpilih oleh masyarakat pada Pilpres 2024 lalu.

3. Pertama Kalinya Gelar Open House di Istana Pada Periode Kedua

Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa open house di Istana ini mungkin kesempatan pertama bagi Jokowi di periode keduanya. Dia menyebut Jokowi memang belum pernah open house di Istana Negara.

"Karena Bapak Presiden selama 4 tahun di periode keduanya tidak pernah open house dan ini adalah hari raya terakhir di masa kepemimpinan beliau di periode kedua," ujar Bahlil kepada wartawan.

"Jadi rasanya sebagai pembantu harus bersama-sama dengan Bapak (Jokowi) dalam mengisi dan merayakan Idulfitri ini," lanjutnya.

4. Salad Id di Istiqlal

Tak hanya itu, Bahlil juga mengungkap rencana salat Idulfitri Jokowi. Menurutnya, Jokowi rencananya akan salat Id di Masjid Istiqlal.

"Saya ikut bersama-sama mendampingi presiden salat Id di Istiqlal. Setelah itu kami akan open house di sini (Istana Negara)," kata Bahlil usah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/4).

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads