Sudjianto bersama keluarga sudah pulang kampung ke Madiun, Jawa Timur (Jatim). Mereka mudik lebih awal sehingga bisa menikmati perjalanan hingga terbebas dari kemacetan.
"Seperti pulang kampung kami di tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini kami juga melakukan hal yang sama, pulang kampung lebih awal, sekalian menikmati momen libur sekolah," kata Sudjianto kepada detikcom, Selasa (2/4/2024).
Sudjianto dan keluarga memulai perjalanan mudik dari Bogor pada Kamis (28/3). Dia mengatakan tahun ini merupakan perjalanan terlama dari Bogor ke Kota Madiun, yaitu sejauh 895 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari pertama, dari Bogor mereka menuju Bandung, Jawa Barat, untuk bersilaturahmi. Satu malam di Bandung, mereka melanjutkan perjalanan ke Kota Cilacap dan menginap satu malam di sana.
![]() |
Dalam kondisi yang penuh waktu luang, mereka lalu berkeliling di Pantai Teluk Penyu hingga melibat dermaga penyeberangan Nusakambangan. Mereka lalu melanjutkan perjalanan ke Kebumen, Jawa Tengah, dengan singgah di sejumlah pantai di sana.
"Tak lupa kami singgah di Pantai Ayah Logending, juga ke Pantai Manganti. Rata-rata jalan menuju Pantai Ayah sudah sangat bagus, sebelumnya masih paving dan sempit, sedangkan untuk menuju ke Pantai Manganti dibutuhkan skill mengendarai yang mumpuni, karena jalan menanjak, sempit, dan berkelok kelok," ceritanya.
"Bahagianya kami di Pantai Manganti karena, selain bagus pemandangannya, juga masih banyak diketemukan rumah-rumah kelomang. Setelah puas bermain di Pantai Manganti, kami berangsur menuju ke kota transit berikutnya Yogyakarta," sambungnya.
![]() |
Hingga kemudian mereka tiba di Jogja pada malam hari. Di sana, mereka menikmati malam di Malioboro.
Pagi harinya, Sudjianto sekeluarga melanjutkan perjalanan menuju Madiun dengan melewati Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Giri Sobo-Pracimantoro. Jalur pantai selatan (pansela) Jawa ini begitu dinikmati mereka.
Dari Jogja, mereka menuju Kota Pacitan sebagai lokasi transit selanjutnya. Perjalanan diawali dari Bantul, lalu singgah di Pantai Parangtritis untuk bermain pasir dan menikmati desiran ombak pantai yg membuat segar raga sebelum melanjutkan perjalanan ke Pacitan.
Tiba di Pacitan, mereka lalu wisata kuliner di sebuah tempat yang menurutnya dekat dengan rumah presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
![]() |
"Di Pacitan kami langsung berburu kuliner, ikan telong (anakan hiu kecil yang berukuran kurang dari 5 kg, yang bisa dikonsumsi dan sudah digoreng, ikan satu-satunya yang masih ada di Jatim. Dan tempat itu berdekatan dengan rumah SBY sewaktu masih kecil, di sini juga kita masih ketemu masakan bothok daun beluntas, bothok tawon, makanan yang tidak lekang dimakan waktu," ujar dia.
Setelah berbuka puasa dan salat Magrib, Sudjianto bersama keluarga melanjutkan perjalanan ke Madiun dan tiba sekitar pukul 21.30 WIB. Pelunasan rasa kangen kampung halaman dilengkapi santap makanan khas Madiun.
"Sebelum sampai rumah, tak lupa kami menikmati, nikmatnya nasi pecel. Pojok, rasa capek kami telah terbayarkan dengan terangnya kerlip lampu di sepanjang jalan. Terima kasih Bapak Maidy, sukses dengan kemajuan Kota Madiun dengan program paving dan neonisasinya," katanya.
(jbr/imk)