Ada sejumlah fenomena astronomi yang nampak di langit Bumi yang akan terjadi sepanjang April 2024. Mulai dari fenomena berupa fase Bulan, peristiwa gerhana, hujan meteor, hingga konjungsi antar planet.
Menghimpun informasi yang dihimpun dari situs Almanac, Space Tech, Times of India, dan In The Sky, berikut daftar fenomena astronomi yang akan terjadi di langit pada bulan April 2024:
Fase Bulan
Berikut daftar fenomena astronomi di langit berupa fase Bulan yang akan terjadi pada bulan April 2024:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 7-8 April 2024: Bulan berada di titik Perigee
- 8-9 April 2024: Bulan Baru (Super New Moon)
- 20 April 2024: Bulan berada di titik Apogee
- 23 April 2024: Bulan Purnama (Full Moon/Pink Moon)
- 26-27 April 2024: Okultasi Bulan Antares
Super New Moon
Super New Moon sebutan untuk Bulan Baru Super. Dikutip dari situs Space, Super New Moon atau Supermoon adalah fenomena yang terjadi ketika jarak Bulan berada lebih dekat dengan Bumi. Oleh karena itu, ketika terjadi Supermoon, Bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Penyebab terjadinya fenomena Supermoon adalah karena orbit Bulan yang mengelilingi Bumi tidak membentuk lingkaran sempurna, hal ini sebagai akibat dari pengaruh gravitasi Bumi. Orbit Bulan yang mengelilingi Bumi berbentuk elips, tampak seperti lingkaran memanjang atau oval.
Full Pink Moon
Full Pink Moon adalah sebutan untuk fenomena Bulan Purnama yang terjadi pada bulan April. Menurut situs Almanac, nama Bulan Purnama ini digunakan oleh The Old Farmer's Almanac dari beberapa tempat. Secara tradisional, setiap nama Bulan Purnama memiliki julukan atau penamanaanny amsing-masing sesuai waktu terjadinya.
Meskipun dinamakan Pink Moon, namun kenyataannya Bulan Purnama di bulan April ini tidaklah benar-benar berwarna pink atau merah muda. Penamaan ini lebih sering dikaitkan dengan mekarnya bunga liar tertentu yang berasal dari Amerika Utara bagian timur: Phlox subulata, biasa disebut "creeping phlox" atau "moss phlox" atau "moss pink".
Gerhana 8-9 April 2024
Pada bulan April 2024 akan terjadi satu fenomena gerhana, yakni Gerhana Matahari Total (GMT) yang diprediksi terjadi pada tanggal 8-9 April 2024. Fenomena ini dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah dan Kanada bagian timur.
- Gerhana Sebagian mulai di lokasi awal: 15.42.15 UT atau sekitar 22.42.15 WIB
- Gerhana Total mulai di lokasi awal: 16.38.52 UT atau sekitar 23.38.52 WIB
- Puncak Gerhana: 18.17.21 UT atau sekitar 01.17.21 WIB
- Gerhana Total berakhir di lokasi akhir: 19.55.35 UT atau sekitar 02.55.35 WIB
- Gerhana Sebagian berakhir di lokasi akhir: 20.52.19 UT atau sekitar 03.52.19 WIB
Gerhana Matahari Total adalah gerhana Matahari yang terjadi ketika piringan Matahari tertutupi seluruhnya oleh piringan Bulan. Saat gerhana ini terjadi, piringan Bulan bisa tampak sama besar dengan piringan Matahari, atau bahkan lebih besar lagi.
Gerhana Matahari Total biasanya terjadi setiap 18 bulan sekali. Ketika terjadi Gerhana Matahari Total, Bulan akan melemparkan bayangan umbra ke permukaan Bumi sehingga bayangan itu akan menutupi sepertiga dari seluruh planet selama beberapa jam.
Hujan Meteor 21-22 April 2024
Pada bulan April 2024 akan terjadi satu fenomena hujan meteor, yakni Hujan Meteor Lyrid yang diprediksi terjadi pada tanggal 21-22 April 2024. Hujan meteor Lyrid adalah hujan meteor yang berasal dari debu ekor komet Thatcher C/1861 G1.
Setiap tahun, hujan meteor Lyrid berlangsung dari tanggal 14-30 April dan bisa diamati setelah rasi Lyra yang jadi arah datangnya, terbit pukul 22.08 WIB. Saat terjadi hujan meteor Lyrid, Bulan cembung besar tampak sepanjang malam. Waktu terbaik untuk pengamatan mulai tengah malam ketika arah datang Lyrid sudah cukup tinggi sekitar 30ΒΊ di atas horison. Intensitas maksimum adalah 18 meteor/jam dengan kecepatan 49 km/detik.
Konjungsi Planet
Berikut daftar fenomena astronomi di langit berupa konjungsi planet yang akan terjadi pada bulan April 2024:
- 6 April 2024: Konjungsi Bulan-Mars-Saturnus
- 7 April 2024: Konjungsi Bulan dan Venus
- 10 April 2024: Konjungsi Saturnus dan Mars
- 20 April 2024: Konjungsi Jupiter dan Uranus
- 29 April 2024: Konjungsi Mars dan Neptunus
Konjungsi planet adalah peristiwa terjadinya pertemuan atau papasan semu antara dua atau lebih benda langit. Dalam astronomi, konjungsi terjadi ketika dua objek astronomi (seperti asteroid, bulan, planet, dan bintang) tampak saling berdekatan di langit, seperti yang teramati dari Bumi.
Dikutip dari situs resmi Royal Museums Greenwich, planet-planet di tata surya kita mengorbit Matahari, dan bentuk orbitnya elips dan sedikit miring satu sama lain. Dari sudut pandang di Bumi, planet-planet lain tampak berkeliaran di langit. Para astronom terdahulu menyebut planet-planet tersebut sebagai 'bintang pengembara' karena pergerakannya di langit malam jauh lebih cepat daripada bintang-bintang 'tetap'.
Meskipun 'bintang-bintang pengembara' itu tampak seperti titik-titik cahaya, tapi sebenarnya mereka adalah planet-planet di tata surya. Kadang-kadang planet-planet tampak menempati ruang yang sama di langit malam karena kesejajarannya, meskipun sebenarnya jaraknya jutaan kilometer satu sama lain.
(wia/idn)