4 Fenomena Gerhana di Tahun 2024, Apa Saja dan Kapan Terjadinya?

4 Fenomena Gerhana di Tahun 2024, Apa Saja dan Kapan Terjadinya?

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 10 Jan 2024 15:41 WIB
Total Solar Eclipse In Sky - Moon image furnished by NASA
Ilustrasi gerhana (Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani)
Jakarta -

Ada sejumlah fenomena gerhana yang akan terjadi di sepanjang tahun 2024. Sebanyak 4 fenomena gerhana yang terdiri dari dua gerhana Bulan dan dua gerhana Matahari. Informasi ini disampaikan oleh Media Astronomi Indonesia, Langit Selatan.

Seperti dilansir situs resmi Langit Selatan, musim gerhana tahun 2024 akan diisi oleh empat gerhana dengan komposisi dua gerhana Bulan dan dua gerhana Matahari. Apa saja itu dan kapan tanggal terjadinya? Berikut ini informasi lengkapnya:

Daftar Fenomena Gerhana di Tahun 2024

Berikut ini daftar fenomena gerhana Bulan dan gerhana Matahari yang akan terjadi sepanjang tahun 2024 beserta tanggal terjadinya, seperti dikutip dari situs resmi Langit Selatan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

25 Maret 2024: Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan Penumbra menjadi fenomena gerhana pertama di tahun 2024. Fenomena bisa diamati dari Indonesia bagian timur, tapi dalam kurun waktu yang sangat singkat setelah Matahari terbenam. Hal ini karena Gerhana Bulan Penumbra ini berlangsung siang sampai sore hari di Indonesia.

Saat gerhana ini terjadi, Bulan tidak akan menghilang di langit malam. Bahkan tidak mudah untuk bisa mengetahui apakah Bulan sedang berada dalam kondisi Gerhana ataukah hanya Bulan Purnama biasa. Bulan hanya tampak berubah sedikit gelap, atau berkurang kecerlangannya.

ADVERTISEMENT

Bulan akan masuk dalam kerucut penumbra Bumi, dan tetap menerima sebagian cahaya Matahari untuk dipantulkan. Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 dimulai pukul 11.53 WIB dan berakhir pukul 16.32 WIB. Puncak gerhana terjadi pukul 14.13 WIB dengan total durasi gerhana selama 4 jam 39 menit.

Untuk wilayah Indonesia, hanya pengamat di Indonesia timur yang berkesempatan menyaksikannya, yakni di Papua dan sebagian wilayah Maluku. Bulan terbit dalam kondisi gerhana pada pukul 17.47 WIT dan bisa diamati sampai pukul 18.31 WIT ketika gerhana berakhir. Untuk wilayah Indonesia tengah dan barat, gerhana sudah selesai saat Bulan Purnama terbit di sore hari.

8 April 2024: Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total 8 April 2024 hanya dapat diamati oleh para pengamat di Amerika Tengah dan Amerika Utara. Lintasan totalitas gerhana dimulai dari Samudera Pasifik dan mengarah ke Meksiko, Amerika, dan Kanada.
Sementara untuk para pengamat yang berada di Lautan Pasifik, bagian utara Amerika Selatan, Amerika Utara, Lautan Atlantik, Arktik, dan sebagian kecil bagian barat Eropa, dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian.

Lokasi pertama yang menyaksikan gerhana Matahari sebagian dimulai pada pukul 22.42 WIB dan lokasi terakhir yang menyaksikan berakhirnya gerhana Matahari sebagian pada pukul 03.52 WIB. Gerhana Matahari total mulai teramati pada pukul 23.38 WIB dan berakhir pukul 02.55 WIB.

Puncak Gerhana Matahari Total (GMT) terjadi pada pukul 01.17 WIB selama 4 menit 28 detik di Meksiko dengan lebar wilayah totalitas 197,5 km.

18 September 2024: Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana Bulan Sebagian (GBS) akan terjadi pada 18 September 2024. Pengamat di Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena ini. Gerhana Bulan Sebagian ini hanya bisa disaksikan oleh pengamat yang berada di Amerika, Eropa, Afrika, sebagian wilayah Asia selatan, Lautan Pasifik, Lautan Atlantik, Arktik, Antartika.

Gerhana Bulan sebagian 18 September 2024 dimulai pukul 07.41 WIB saat Bulan memasuki bayangan kabur atau penumbra dan gerhana sebagian dimulai pukul 09.12 WIB ketika Bulan memasuki bayangan umbra Bumi. Bulan meninggalkan umbra Bumi pukul 10.15 WIB dan akhirnya gerhana bulan berakhir pada pukul 11.47 WIB saat Bulan meninggalkan bayang kabur.

Durasi gerhana Bulan sebagian ini akan berlangsung selama 4 jam 6 menit, namun gerhana sebagian saja akan berlangsung selama 1 jam 2 menit.

2-3 Oktober 2024: Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari Cincin (GMC) menjadi fenomena gerhana terakhir di tahun 2024. Jalur gerhana Matahari cincin hanya melintasi Chile dan Argentina. Sementara itu, gerhana Matahari sebagian bisa diamati oleh pengamat yang berada di Amerika Selatan, sebagian kecil Amerika utara, serta pengamat di lautan Pasifik, lautan Atlantik, sebagian kecil Selandia Baru, dan Antartika.

Lokasi pertama yang menyaksikan gerhana sebagian dimulai pada tanggal 2 Oktober pukul 22.42 WIB dan lokasi terakhir yang menyaksikan berakhirnya gerhana sebagian pada pukul 04.47 WIB. Gerhana Matahari cincin mulai teramati pada pukul 23.50 WIB dan berakhir 3 Oktober dini hari pukul 03.39 WIB.

Gerhana Matahari Cincin 2-3 Oktober 2024 ini mencapai maksimum tanggal 3 Oktober pukul 01.45 WIB selama 7 menit 25 detik di lautan Pasifik dengan lebar wilayah yang dilalui gerhana cincin 266,5 km.

Simak juga 'BMKG Prediksi El Nino Bakal Berlanjut hingga April 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads