Warga di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, yang sempat mengungsi akibat kebakaran gudang amunisi daerah (gudmurah) milik Kodam Jaya, sudah kembali ke rumah masing-masing. Akan tetapi, masih ada 8 rumah yang belum bisa ditempati.
"Sekarang (kondisi) alhamdulillah aman. (Warga) sudah pulang ke masing-masing rumahnya. Baru boleh pulang tadi pagi jam 10.00 WIB," kata Ketua RW 11 Samat Sanjaya ditemui di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Senin (1/4/2024).
Samat menyebut masih ada 8 rumah yang belum bisa dihuni. Rumah-rumah tersebut berada paling dekat dengan gudang peluru dan pagar pembatas lahan milik Kodam Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Cuma itu masih 8 rumah yang belum bisa ditempati. Kalau siang bisa, kalau malem nggak bisa tidur di rumah, takutnya ada hal-hal yang tidak diinginkan ke warga saya. Siang untuk beres-beres boleh, kalau malem nginep di kontrakan saya. (Posisi 8 rumah) di sisi tembok (lahan Kodam Jaya), 60-an meterlah," kata Samat.
"Sekitar 38 rumah yang rusak. Rusak ini kebanyakan bukan bangunannya ya, (tapi) plafon sama asbes yang pecah, kaca pecah. Kalau bangunan retak-retak aja, nggak ada yang roboh," imbuhnya.
Pantauan detikcom, Senin (1/4/2024) siang, suasana di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, masih sepi aktivitas warga. Beberapa warga yang sudah kembali dari lokasi pengungsian, tampak sedang mengecek dan membersihkan rumah. Anggota TNI juga tampak masih bersiaga di lokasi.
Di banyak sudut masih terlihat garis pembatas berwarna kuning yang dipasang petugas pascakebakaran gudang peluru. Lokasi kampung ini berbatasan langsung dengan tembok pembatas lahan gudang peluru milik Kodam Jaya.
Salah satu warga bernama Yayah Suriyah (53) mengaku baru kembali dari lokasi pengungsian pagi tadi. Sejak kejadian kebakaran di gudang peluru, Yayah dan keluarganya mengungsi di kediaman anaknya di desa lain.
"Kemarin ngungsi ke rumah anak, baru pulang tadi pagi. Dikatakan katanya beres-beres rumah masih boleh, tapi belum bisa ditinggali (ditempati). Jadi saya pagi ke sini, beres beres. Malam nanti saya tidurnya di kontrakan pak RW disediakan sama Pak RW, gratis," kata Yayah ditemui di rumahnya.
Kediaman Yayah hanya berjarak sekitar 60 meter dari tembok pembatas lahan milik Kodam Jaya. Rumah Yayah rusak di bagian plafon, asbes, pintu, hingga kaca jendela pecah.
"Di rumah ini tinggal 5 orang, yang rusak itu plafon, asbes asbes pecah, pintu, kaca jendela," kata Yayah.
"Saya trauma banget, sampe lemes, bener bener banget kemarin mah saya sudah nggak enak makan nggak enak tidur. Tadi pagi saya sampe berobat, badan lemes, asam lambung naik, (tekanan) darah saya sampe naik," imbuhnya.
Simak Video 'Pangdam Jaya: Lokasi Ledakan Gudmurah Sudah Aman, Sedang Sterilisasi':