Seorang ibu inisial M (82) dan anak perempuannya inisial P (61) ditemukan meninggal dunia dan jenazahnya sudah membusuk di rumahnya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Ketua RT setempat, Kumayanah, mengatakan M dan P hanya tinggal berdua.
"Udah lama banget, dari semenjak dia pisah sama suaminya dia tinggal di situ, hampir 20-30 tahunan, dari anaknya yang masih kecil ikut bapaknya," kata Kumayanah kepada wartawan di kediaman M dan P, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2024).
Kumayanah mengatakan M dan P tinggal berdua di rumah tersebut sejak 1988. Dia mengatakan M mengalami stroke, sementara P menderita diabetes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari tahun 1988, hampir 36 tahunan, cuma berdua," ujarnya.
Dia mengatakan M dan P tak tinggal bersama anggota keluarga lain di rumah tersebut. Dia mengatakan jenazah M dan P ditemukan dari laporan asisten rumah tangga (ART) yang mengetok pintu rumah korban tapi tak ada respons.
"Ya itu anaknya di Arko, Sawangan, Depok, dia punya saudara tapi di mana kita nggak tahu, Tanjung Priok atau di mana, saudara jauh, kayaknya juga jarang ke sini juga," ucapnya.
M dan P ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Jumat (29/3). Jenazah M dan P telah dimakamkan pagi tadi di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Jenazah dimakamkan di Blok 76 TPU Kampung Kandang, Jagakarsa. Kedua jenazah dimakamkan dalam satu liang lahat.
Prosesi pemakaman dimulai dengan ibadah pemakaman secara Katolik. Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman tersebut.
Sebelumnya, kedua korban M (82) dan P (61) ditemukan pada Jumat (29/3) siang. Keduanya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
"Iya sudah membusuk, sudah rusak tubuhnya," kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key kepada wartawan, Jumat (29/3).
Kedua korban berjenis kelamin perempuan. Keduanya merupakan lanjut usia (lansia).
"Jadi sudah tua semua, jadi anaknya ini punya riwayat diabetes akut. Bahkan dia untuk jalan susah. Yang ibunya nggak bisa bangun karena stroke. Ibunya ini mengandalkan anaknya," ujarnya.
Diduga anaknya meninggal terlebih dahulu sekitar empat hari, sementara ibunya diperkirakan meninggal dua hari sebelumnya. Keduanya pun ditemukan dalam kondisi membusuk.
"Dugaan awalnya diketahui si ibu ini meninggalnya baru sekitar sehari atau dua hari. Sementara anaknya, sudah sekitar empat harian. Jadi setelah anaknya meninggal, ibunya jadi nggak keurus sekitar tiga sampai empat hari, meninggal-lah ibunya ini," tuturnya.
Simak juga Video: Sederet Fakta Banjir Bandang Tewaskan Ibu-Anak di Pekalongan