.webp)
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Malang kini tercatat ada 905 kasus dalam 3 bulan terakhir. Dinas Kesehatan mencatat 10 di orang antaranya meninggal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2P Dinkes) Kabupaten Malang Tri Awignami Astoeti menyebutkan angka kematian akibat DBD selama 3 bulan pertama 2024 ini bahkan sudah melampaui angka DBD selama setahun pada 2023. Tercatat pada 2023 hanya 9 orang meninggal dari 1.009 kasus.
"Angka kematian tahun 2024 ini melebihi tahun 2023. Padahal ini baru bulan Maret. Kalau dibiarkan, berbahaya," kata Tri Awignami kepada wartawan, dilansir detikJatim, Jumat (29/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan kasus di Malang itu, menurut Tri Awignami, berbanding lurus dengan tren kasus DBD di Jawa Timur, yang juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada 2023, angka DBD sebanyak 9.401 kasus dengan angka kematian mencapai 191 orang.
Sedangkan per 13 Maret 2024, kasus DBD di Jatim mencapai angka 5.665 kasus dengan angka kematian sudah mencapai 45 orang.
"Mengingat tren kasus DBD melonjak 2 kali lipat pada bulan yang sama pada 2023, maka perlu adanya penanggulangan baik dari puskesmas hingga rumah sakit," tegasnya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Mewaspadai Peningkatan Kasus DBD dan Leptospirosis
