Sedikitnya 328 orang per Februari 2024 terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Depok, Jawa Barat (Jabar). Pada Januari, 1 orang meninggal dunia karena DBD.
"Ada peningkatan kasus DBD. Berdasarkan informasi bidang Yankes Dinkes, memang terjadi peningkatan pasien rawat DBD di RS, tapi masih terkendali," kata Kabid P2P Dinkes Kota Depok Umi Zakiati saat dihubungi wartawan, Rabu (27/3/2024).
Dari data yang diterima detikcom, selama 5 bulan terakhir, kasus DBD mulai naik dari bulan Oktober 2023, sedikitnya 83 orang terkena penyakit ini. Kemudian pada Februari 2024, kasus DBD akibat nyamuk Aedes aegypti ini meningkat tajam hingga 328 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut data 5 bulan terakhir kasus DBD di Depok:
Oktober 2023: 83 orang
November 2023: 47 orang
Desember 2023: 54 orang
Januari 2024: 202 orang
Februari 2024: 328 orang
Umi mengatakan data per Maret 2024 belum direkap. Namun, 1 orang meninggal dunia per Januari ini.
"Untuk bulan Maret belum dilakukan rekap. Kasus meninggal ada 1 kasus di bulan Januari," ujarnya.
Menangani kasus ini, lanjut Umi, pihaknya berupaya melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk kasus positif DBD serta menindaklanjuti sesuai hasil PE. Dia juga berharap gerakan 3M untuk mencegah nyamuk berkembang biak yaitu menguras, menutup, dan mengubur.
"Lalu, memasifkan kembali informasi untuk kegiatan PSN melalui 3M plus dan secara rutin memantau adanya jentik di setiap rumah melalui program G1R1J (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik)," ungkapnya.
Umi mengatakan pihaknya juga mengimbau fasilitas kesehatan untuk tata laksana DBD sesuai standar dan menguatkan sistem rujukan. Juga, mengimbau kepada masyarakat jika sakit demam berobat ke Puskesmas atau Faskes.
Simak juga Video 'Sebab Meningkatnya Kasus DBD dan Leptospirosis di Musim Hujan':