Sebuah video memperlihatkan sopir truk pemicu kecelakaan di GT Halim diinterogasi polisi beredar di media sosial. Dalam interogasi itu, sopir truk inisial MI (17) itu mengaku siap bertanggung jawab.
Video tersebut tersebar di sejumlah akun media sosial. Dalam video yang tersebar, terlihat sopir truk dan polisi itu berada di rumah sakit.
Sopir truk tersebut diinterogasi oleh polisi bernama Rahman. Awalnya MI menjelaskan rangkaian peristiwa yang ia alami sebelum kecelakaan di Gerbang Tol Halim.
Kepada polisi, dia mengaku dikerjai sama orang. Menurutnya, tali gasnya dicopot oleh seseorang ketika dirinya makan sebelum masuk ke tol.
"Saya ketemu mobil pribadi. Mobil saya di pom itu dikerjain ama orang, tali gasnya dicopotin," kata MI.
MI mengaku memasang kembali tali gasnya, tapi saat itu truknya tak bisa digas.
"Begitu saya pasang tali gas itu, jadi gas itu nggak bisa disetel lagi, nggak tahu apanya. Saya nggak kuat ngangkat lagi, minta digas aja kan. Saya mau nyariin orang itu. Saya tanggung jawab semuanya," bebernya.
Polisi kemudian menanyakan apakah MI menyerempet mobil lain sebelum kecelakaan di GT Halim dan MI menjawab tidak.
"Terus mendekati gerbang itu, kecepatanmu itu nggak bisa direm?" tanya polisi dan dijawab 'iya' oleh MI.
"Kecepatan tinggi?" tanya polisi lagi.
"Iya," jawab MI sambil mengangguk.
Baca di halaman selanjutnya: pengakuan siap beli semua mobil korban tabrakan beruntun....
(mei/dhn)