Ada TPPO Modus Ferienjob, Menko PMK Minta Prosedur Magang LN Diperbaiki

Ada TPPO Modus Ferienjob, Menko PMK Minta Prosedur Magang LN Diperbaiki

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 26 Mar 2024 18:11 WIB
Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (Foto: Isal/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta prosedur pemagangan ke luar negeri diperbaiki. Hal itu dilakukan agar tak terjadi tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Memang saya kira nanti harus kita rapikan sih prosedur pemagangan. Itu sebetulnya kan temanya pemagangan untuk Merdeka Belajar," kata Muhadjir Effendy di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).

Muhadjir mengaku belum mengetahui detail perjanjian program Ferienjob yang melibatkan 33 universitas di Indonesia. Dia mengatakan jika penjelasan perjanjian yang berisikan kepastian jenis pekerjaan, waktu, hingga insentif yang diperoleh mahasiswa dapat dipastikan maka kegiatan pemagangan itu tak akan sampai ke TPPO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari sisi saya, belum tahu seperti apa perjanjian-perjanjian yang dibuat antara pihak pengerah tenaga kerja dengan pihak kampus dan juga para mahasiswa yang diberangkatkan. Tetapi kalau itu adalah dalam rangka program pemagangan dan ada kepastian dalam perjanjian-perjanjian itu, termasuk tentang semacam pemberian insentif kepada para mahasiswa, kemudian jenis pekerjaannya itu jelas, waktunya dan seterusnya itu dipastikan, maka sebetulnya bisa saja itu tidak sampai ke TTPO," ujarnya.

Dia mengatakan summer job merupakan program pemagangan yang bagus untuk mahasiswa Indonesia. Menurutnya, para mahasiswa akan belajar mengenai etos kerja, kedisiplinan hingga mental kerja dalam program tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sya dulu waktu jadi rektor juga melakukan itu juga tapi tidak dengan Eropa, tapi dengan Amerika Serikat. Dulu ada program namanya summer job jadi kerja musim panas. Dan memang itu kan kerja libur ya kerja liburan artinya mengganti posisi para pekerja yang sedang liburan, kemudian diisi oleh mereka. Karena itu memang pekerjaannya itu ya rata-rata tidak spesifik, tidak selalu cocok dengan bidang studi mahasiswa," kata Muhadjir.

"Tetapi dia akan punya pengalaman, misalnya pengalaman bagaimana bekerja di luar negeri, apalagi juga bersama-sama dengan pekerja-pekerja yang ada di sana tentang kedisiplinan, tentang etos kerja. Yang harus diakui bahwa masalah etos kerja dan kedisiplinan adalah masih merupakan problem besar angkatan kerja Indonesia. Jadi Indonesia itu angkatan kerjanya bukan dengan problem kompetensi, tetapi sebetulnya soal etos kerja dan mental kerja," imbuhnya.

Muhadjir mengatakan masalah angkatan di Indonesia bukan pada kompetensi melainkan pada etos dan mental kerja. Menurutnya, program summer job dapat menjadi program pemagangan yang bermanfaat untuk mahasiswa jika diatur dan dilembagakan dengan rapih.

"Jadi menurut saya kalau ini bisa dilembagakan, diatur yang lebih rapih, program bekerja musim libur atau summer job ini saya kira bagus untuk dijadikan bagian dari program pemagangan," ujarnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lebih lanjut, Muhadjir menyebut mahasiswa Indonesia yang berada di Luar Negeri juga kerap mengambil program tersebut. Dia mengatakan skema program summer job memiliki manfaat untuk para mahasiswa yang mengambilnya.

"Saya tidak bisa bilang begitu, tetapi saya berharap skema kerja magang melalui program summer job ini, ini saya kira bagus. Mahasiswa-mahasiswa kita di Luar Negeri biasanya juga ambil itu, jadi tukang petik, buah apel, anggur di pertanian gitu. Kemudian kalau di kelautan ya mensortir, memilah-milah ikan hasil tangkapan, itu biasa. Dan biasanya upahnya tinggi, karena itu adalah mengambil alih karyawan-karyawan atau pegawai pegawai yang sedang mengambil cuti," lanjutnya.

Polri Bongkar TPPO Modus Ferienjob

Bareskrim Polri sebelumnya mengungkap TPPO dengan modus mengirim mahasiswa magang ke Jerman melalui program Ferienjob. Program itu melibatkan 33 universitas di Indonesia dan sudah memberangkatkan 1.047 mahasiswa.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa saat ini seluruh korban mahasiswa ada di Indonesia. Sebab, kata dia, program itu rampung pada akhir tahun lalu.

"Saat ini seluruh korban perlu diketahui sudah ada di Indonesia, karena memang kontrak program magang ini telah habis pada Desember 2023," ujar Trunoyudo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/3).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads