TPPO Modus Ferienjob Dibongkar, BEM PTNU: Kapolri Serius Menindak

Suara Mahasiswa

TPPO Modus Ferienjob Dibongkar, BEM PTNU: Kapolri Serius Menindak

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 26 Mar 2024 17:14 WIB
Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Achmad Bahaur Rifqi
Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Achmad Baha'ur Rifqi. (dok. istimewa)
Jakarta -

Kejahatan perdagangan orang dengan korban mahasiswa yang mengikuti ferienjob ke Jerman diungkap Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se-Indonesia (BEM PTNU) menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serius menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Kami melihatnya Kapolri sangat serius dalam menindak kasus TPPO ini. Dibuktikan dengan Polri membuat Satgas TPPO. Yang pertama, kami mendukung penuh upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Satgas TPPO Polri," kata Presidium Nasional BEM PTNU Achmad Baha'ur Rifqi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/3/2024).

Dia mengimbau seluruh kampus di Tanah Air agar lebih berhati-hati ke depan. Khususnya dalam merancang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengimbau kepada seluruh kampus, yang mahasiswanya terlibat program ferienjob agar lebih berhati-hati. Kami mengajak perguruan tinggi untuk berhati-hati dalam merancang program MBKM mandiri," ucap Rifqi.

"Dan agar selalu memastikan kesesuaian program dengan Buku Panduan MBKM. Hal ini dikarenakan banyak ditemukan pelanggaran terhadap hak-hak mahasiswa," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Dia lalu mendorong para mahasiswa untuk belajar dari kasus ferienjob ke Jerman ini, yaitu dengan melakukan pengecekan ulang dalam menyikapi tawaran magang di luar negeri.

"Selanjutnya kami mendorong para mahasiswa untuk benar-benar mengecek kevalidan informasi dengan teliti dan menyelidiki dalam-dalam apabila ada program magang di luar negeri," imbau Rifqi.

Rifqi merasa miris dengan fenomena perdagangan orang modus ferienjob ini. Dia menuturkan kampus yang semestinya menjadi loncatan bagi mahasiswa agar menjadi sukses di masa depan, malah menjadi ladang bisnis kemanusiaan.

"Kami berharap kampus bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan mahasiswa. Ini malah dijadikan ladang bisnis keji. Apalagi sampai memfasilitasi agen-agen TPPO," pungkas Rifqi.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyebutkan para mahasiswa yang diberangkatkan ke Jerman untuk magang atau Ferienjob ternyata dipekerjakan secara ilegal.

Dia mengatakan para korban dieksploitasi. Kasus ini berawal dari informasi KBRI di Berlin soal adanya empat mahasiswa yang sedang ikut Ferienjob.

(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads