Banjir yang terjadi di pertigaan Jl Raya Bogor dengan Jl H Bokir (Jl Raya Pondok Gede) kawasan Hek Kramat Jati, Jakarta Timur, telah surut. Warga berharap agar banjir itu tak datang lagi. Solusi harus dicari.
Banjir ini terjadi pada Senin (25/3/2024) dan mengakibatkan lalu lintas serta aktivitas warga setempat terganggu. Diketahui, ini bukanlah pertama kali air dari kali meluber masuk ke jalan.
Ian (31), pegawai peternakan ayam yang terletak persis di lokasi banjir, menyebut kejadian ini disebabkan kondisi tanggul Kali Baru Timur yang persis ada di samping Jl Raya Bogor ini. Tanggul di kali tersebut tidak pernah diperkuat dan akhirnya jebol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah berapa kali tuh (air masuk ke jalan). Tapi ya nggak pernah diperkuat tanggulnya. Mungkin kemarin karena udah berapa lama rembes-rembes, akhirnya ya jebol. Sekarang, lagi diperbaikin tanggulnya ya percuma lagi musim hujan, nanti juga rusak lagi," kata Ian saat diwawancarai pada Selasa (26/3/2024).
Ian menjelaskan tanggul tak laik tersebut memang selalu bocor bila terjadi hujan deras atau ada kiriman air kali dari arah Bogor. "Tiap hujan selalu air tuh keluar. Sampai yang ke ruko-ruko itu selalu kena kalau lagi hujan. Mungkin kurang perhatian juga dari pemerintah, nyepelein-lah," jelasnya.
Ia pun mengaku mengalami kerugian dari banjir tersebut. Ia mendapati 35 ayam ternaknya mati terendam banjir.
"Saya kan kerja di peternakan ayam seberang sini. Mati ada 35 ekor ayam. Mati kerendam banjir semua kemarin," ungkapnya.
![]() |
Warga lainnya, Fatoni (32), juga mengutarakan kekecewaan atas banjir yang terjadi. Menurutnya, jebolnya tanggul kemarin merupakan dampak dari tidak adanya perawatan jangka panjang.
"Ya namanya kena air terus mungkin ya, lama-kelamaan hancur juga kali tanggulnya. Selama ini kan memang selalu keluar juga airnya. Jadi kayaknya memang makin lama makin hancur, makanya jebol," kata Fatoni.
![]() |
Fatoni berharap ada tindakan langsung dari pemerintah terkait kejadian ini. Ia menyarankan agar tanggul tersebut dipertebal dan ditinggikan.
"Kalau bisa tanggulnya yang tebel-tinggi. Percuma dibenerin doang mah, nanti jebol lagi. Pemerintahnya tolong diurusin itu, sudah lama nggak kuat," ucapnya.
(dnu/dnu)