Sejumlah masyarakat mendatangi kegiatan hapus tato gratis yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi DKI Jakarta di ruang serbaguna kantor Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus). Mereka pun mengungkapkan alasan ingin menghapus tato.
Salah satunya, Bima (32), pria asal Kemayoran, Jakpus, memiliki banyak tato di tubuhnya, dari tangan, kaki, leher, wajah, hingga kepala. Bima mengatakan keinginannya menghapus tato karena nasihat dari kedua orang tua.
"Panggilan hati, dari orang tua juga. Kita kan juga kepengin lahir bersih nanti kembali juga pengennya bersih. Bapak sama ibu semua negur," ucap Bima di lokasi hapus tato gratis, Selasa (26/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima juga menjelaskan langkahnya menghapus tato sebagai jalan awal untuk berhijrah. "Ini mudah-mudahan jadi proses hijrah, mulai dari hapus tato. Yang penting biar badan bertato tapi hati bersih," kata Bima.
Selain Bima, ada Hani (53), seorang istri sekaligus ibu yang mau menghapus tatonya lantaran merasa malu kepada suami, anak, keluarga, hingga tetangga. Hani mengaku sempat ditegur oleh anak dan orang tuanya untuk menghapus tujuh tato di tubuhnya.
![]() |
"Nah anak saya juga (negur), saya malu tuh 'Mama ngapain kayak gitu-gitu' terus almarhum ibu juga 'ibu mau dikerok pokoknya'. Saya kepengen bersih untuk diri saya, sama Allah juga saya kan kepengennya pas saya pulang saya bersih, terus di mata keluarga, di mata tetangga, kalau ada tatonya kayaknya gimana gitu ya," ungkap Hani.
Simak juga 'Takut Maag Kambuh Saat Berpuasa, Apa yang Harus Dilakukan?':