Banjir di permukiman warga Tegal Alur, Jakarta Barat tak kunjung. Banjir sudah dua hari merendam rumah warga sejak Jumat kemarin.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, banjir melanda kawasan Tegal Alur pada Jumat (22/3) pukul 13.00 WIB. Hingga Sabtu (23/3) pagi kemarin, banjir di Tegal Alur terpantau di 8 RT dengan tinggi air 30 cm sampai 60 cm.
Banjir sejak Sabtu pagi itu tak kunjung surut hingga malam ini. Berdasarkan pantauan di lokasi pukul 19.00 WIB, Minggu (24/03/2024), banjir masih tersisa di satu titik yakni di Jalan Lingkungan III RT 15 RW 03.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu RT saja (masih banjir), belakang, RT 15 RW 03. (Sisanya) sudah clear, aman," ujar Dwi kepada wartawan di Rusun Lokbin, Tegal Alur, Jakarta Barat, Minggu (24/3/2024).
Dwi mengatakan lokasi yang masih terendam banjir akan diupayakan penyedotan air oleh petugas terkait. Namun dia belum bisa memastikan wilayah yang masih banjir akan surut pada hari ini.
"Rencana pagi ini mau disedot banjir belakang dengan Damkar dan SDA, SDA sedang bergerak. Saya tidak bisa bilang hari ini selesai," tuturnya.
Dwi mengatakan warga terdampak banjir sudah diberi bantuan. Termasuk makanan sahur dan takjil bagi para korban banjir yang melaksanakan ibadah puasa.
"Sudah diberikan berturut-turut, memang kita kan tidak bisa memenuhi semua keinginan masyarakat. Semua bantuan-bantuan dari masyarakat sektor-sektor terkait, sudah kemarin (diberikan) dua hari berturut-turut," ucapnya.
Adapun berdasarkan BPBD DKI per pukul 11.00 WIB, banjir di Jakarta tersisa di kawasan Tegal Alur. Ketinggian banjir 30 cm.
"BPBD mencatat genangan dari Jumat (22/03) pagi hari sampai Minggu (24/03) pukul 11.00 WIB masih terjadi di 3 RT atau 0,010% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Isnawa Adji dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).
Isnawa mengatakan penyebab banjir di wilayah Jakarta Barat adalah luapan Kali Semongol. Tercatat setidaknya 117 KK atau 362 jiwa mengungsi.
Pompa Sedot Banjir Diduga Rusak
Ketua RW setempat mengatakan salah satu penyebab banjir tak kunjung surut yakni pompa air yang rusak. Dia mengatakan jika semua pompa air berfungsi dengan normal, banjir tidak sampai 1 hari akan tersedot hingga kering.
"Karena awalnya memang pompa di Kali Tanjungan yang biasanya buat nyedot di wilayah RW 01, RW 08, dan RW 12 itu yang beroperasi cuma 1 karena ada kerusakan kemungkinan," ujar Ketua RW 03 Tegal Alur Tubagus Agus Lamran di kediamannya, Jakarta Barat, Minggu (24/3/2024).
Selain itu, ada faktor curah hujan yang tinggi sebagai penyebab banjir kali ini.
"Itu alhamdulillah tersedot biasanya nggak sampai 1 hari sudah kering, kalau pompa kali Tanjungan ini beroperasi dengan baik. Biasanya gitu. Ini karena memang satu, pompa air, kedua curah hujan yang memang lumayan kemarin, terus juga ada buangan," tambahnya.
Dia berharap pompa dapat berjalan kembali normal. Hal itu agar banjir tidak terjadi lagi.
"Ya mudah-mudahan ke depannya rapilah, nggak kaya gini nggak ada lagi banjir, itu saya harapannya, pompa berjalan dengan baik," tuturnya.