Cerita Pengungsi Banjir di Tegal Alur Kekurangan Bantuan Makanan

Cerita Pengungsi Banjir di Tegal Alur Kekurangan Bantuan Makanan

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Minggu, 24 Mar 2024 00:17 WIB
Suasana Tempat Pengungsian Korban Banjir Tegal Alur Jakbar
Foto: Suasana Tempat Pengungsian Korban Banjir Tegal Alur Jakbar (Belia/detikcom)
Jakarta -

Nina (50), warga Tegal Alur, Jakarta Barat yang mengungsi di Rusun Lokbin karena banjir di rumahnya tak kunjungan surut. Nina bersama keluarganya itu mengaku baru mendapat bantuan 1 box nasi untuk satu keluarganya.

"Semalam, jam 11, baru masuk, baru dapat nasi. Nah, nasinya juga, 1 KK cuma dapat nasinya 1. Bagaimana saya mau makan? Suami saya saja enggak makan. Sampai sekarang, enggak dapat apa-apa. Tolong dong diperhatikan," kata Nina saat ditemui di Rusun Lokbin Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024).

Nina pun merinci, isi dari nasi kotak itu berupa telur bulat, nasi, dan daun singkong. Selain itu, Belum ada bantuan lagi yang datang, termasuk untuk air minum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nina, pengungsi banjir di Rusun Lokbin, Tegal Alur, Jakarta Barat.Nina, pengungsi banjir di Rusun Lokbin, Tegal Alur, Jakarta Barat. Foto: Brigitta

"Isinya cuma telur bulat sama daun singkong. Sedikit-sedikit berikan bantuan air sedikit, buat minum juga," ujarnya.

Ia pun terpaksa tidak menjalankan ibadah puasa karena tidak sempat sahur. "Itu sahurnya enggak dapat apa-apa. Makanya semalam anak saya ngamuk, air enggak ada. Saya juga jadi nggak puasa," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Enggak usah apa-apa deh, yang penting saya mah nasi saja, rata1 KK misalnya ada 4, ya kasih 4. Itu kemarin sudah jam 11 malam, sudah dapat nasi, satu. Nah, saya mendingan buat anak daripada saya. Mending saya tahan kelaparan," sambungnya.

Menurutnya, banjir kali ini terparah sejak 2017. Sebab saat tahun 2017 ia mengungsi, semua warga masih mendapatkan bantuan yang layak. Sedangkan kali ini menurutnya tidak.

"Banjir ini parah dari tahun 2017 apa, ini kayak begini. Tapi waktu dulu, bantuan banyak. Kalau sekarang, enggak ada. Air saja enggak ada. Saya minta sama RT, enggak ada. Saya beli kemarin. Bagaimana mau makan? Satu nasi buat 1 KK.Anak saya saja kelaparan. Kan enggak ada yang dagang," ungkap Nina.

(bel/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads