Kecelakaan AdamAir Renggut 5 Orang Keluarga Politisi PDIP

Kecelakaan AdamAir Renggut 5 Orang Keluarga Politisi PDIP

- detikNews
Selasa, 02 Jan 2007 12:56 WIB
Jakarta - Politisi PDIP Aryo Bimo berduka. Lima orang keluarganya ikut menjadi korban jatuhnya pesawat AdamAir di Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat."Adik ibu saya dan keluarganya yang jadi korban," ungkap Aryo yang berada di Bandara Soekarno-Hatta saat dihubungi detikcom, Selasa (2/1/2007).Kelima korban adalah Sri Hartini (60), Feri Handayani (25) anak Hartini, Ariston Setyi Widodo (30) menantu Hartini, dan dua cucu Hartini, Leonardo Pramatya (7) dan Teofilus Rikesa.Dari daftar manifest AdamAir tertulis Hartini duduk di kursi 7D, Feri 7B, Ariston kursi 7C, Leonardo kursi 7A dan Teofilus kursi 7E. Kelima kerabat dekat Aryo ini diduga tewas dalam kecelakaan tersebut. Mereka rencananya akan menempati rumah dinas yang baru di Bitung. Sebelum sampai Bitung, mereka harus transit di Manado terlebih dahulu. Rencana ke Bitung terkait perpindahan tugas Ariston yang dipindahkan dari PT Bimoli Surabaya ke Bimoli Bitung.Aryo sempat menyampaikan penyesalannya atas sikap pemerintah yang belum siap mengantisipasi kejadian seperti ini. Terbukti sampai hari ini keluarga korban belum nengetahui informasi keluarganya yang ikut penerbangan AdamAir jurusan Jakarta-Surabaya-Manado itu."Saat ini belum ada informasi apapun kecuali dari televisi. Harusnya pihak terkait memberikan kepastian informasi agar keluarga tidak bingung, sekarang nyari-nyari informasi sendiri," katanya.Aryo juga menyayangkan keterlambatan pemerintah dalam mengatasi kecelakaan, karena sebenarnya titik jatuhnya pesawat sudah terdeteksi radar milik pemerintah Singapura sejak pukul 19.00 WIB. Namun pemerintah masih menunggu selama 24 jam untuk bertindak. "Itu pun berdasarkan informasi warga yang melihat bangkai pesawat. Bagaimana tanggung jawab pemerintah," cetusnya. (umi/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads