Warga di dua desa di Pandeglang, Banten, bergotong royong membuat jalan alternatif untuk menghubungkan jalan antardesa. Pasalnya, jalan utama rusak akibat longsor.
"Sampai sekarang belum ada penanganan yang dilakukan oleh Pemkab Pandeglang," kata warga setempat bernama Samsul, Jumat (22/3/2024).
Atas Hal itu, Samsul mengatakan sejumlah warga dari Desa Cilabanbulan dan Ciherang Jaya melakukan gotong royong membuat jalan alternatif. Ia mengatakan membuat jalan alternatif itu dilakukan karena terlalu lama menunggu respons Pemkab Pandeglang, yang tak kunjung melakukan penanganan.
"Sebagai warga sangat menginginkan jalan longsor segera ditangani. Soalnya akses utama masyarakat, Desa Palembang, Ciherang Jaya, akses utama menuju sekolah dan Pasar Menes," katanya.
Selama ini, kata dia, para pelajar dan warga harus melalui jalan lainnya untuk menuju sekolah dan beraktivitas. Sementara itu, jalan yang dilalui sangat jauh dan kondisi jalannya rusak parah.
"Melewati jalan lain tidak memungkinkan untuk dilalui, karena jauh dan kondisi jalannya belum baik semua. Kami sangat menginginkan segera ada penanganan. Sejauh ini yang kami lihat belum ada tindakan yang serius dari Pemkab Pandeglang," pungkasnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Desa Cilabanbulan Iwan Hermawan mengatakan saat ini sejumlah warga di dua desa membuat jalan sementara di dekat tanah longsoran. Hal itu dilakukan agar warga bisa beraktivitas.
"Jalan alternatif supaya bisa dilewati, kita juga sudah beli bahan," katanya.
Ia berharap jalan yang longsor tersebut segera diperbaiki oleh pihak terkait. Menurutnya, pihak desa sudah mengajukan proposal untuk penanganan jalan alternatif yang dibuat oleh warga.
"Pengajuan desa atas kejadian longsor, ke BPBD dan Bupati semuanya sudah. Kasihan warga. Kita juga lagi lobi-lobi supaya bisa menggunakan anggaran perubahan sedikit. Kasihan warga," harapnya.
(isa/isa)