Viral di media sosial terkait pembagian bantuan sosial (bansos) di Desa Sukamanah, Kecamatan Kadu Hejo, Kabupaten Pandeglang, diwarnai kerusuhan. Kerusuhan itu terjadi lantaran ada warga yang protes karena tidak menerima bantuan.
"Kita sedang melaksanakan pembagian bansos beras dari Bulog. Kira-kira acara sedang berlangsung pukul 10.30 WIB (siang tadi), tiba-tiba ada warga datang yang komplain," kata Kasi Kesos Desa Sukamanah, Idrus, kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).
Idrus mengatakan mereka datang dan melakukan protes karena tidak mendapatkan bantuan. Padahal, menurutnya, mereka tidak terdata sebagai penerima manfaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak dapat bantuan mereka marah-marah, padahal kami juga sudah memikirkan mereka bagaimana mereka dapat bantuan," kata Idrus.
Idrus mengungkapkan ada 10 warga yang memprotes datang ke kantor desa. Menurutnya, warga yang protes itu sebelumnya telah mendapatkan bantuan.
"Ada yang dapat bantuan PKH, mereka dapat uang, katanya beras nggak dapat, jadi iri, kok beras nggak dapat. Jadi padahal mereka udah dapat," ungkapnya.
Sekretaris Desa Sukamanah Andriyanto menambahkan warga yang protes itu mengambil belasan karung beras bantuan. Alhasil, akibat perbuatan mereka, ada warga lainnya yang tidak mendapatkan bantuan.
"Menurut kesaksian warga ada beberapa oknum yang ngambil beras dari kita, beres kisruh mereka rusuh, nggak fokus dibawa, sekitar ada 10 sampai 15 karung," katanya.
Atas kejadian itu, Andriyanto mengajak warga untuk memahami prosedur penerimaan manfaat. Dia mengatakan data penerima manfaat yang diberikan dari desa selanjutnya akan diseleksi oleh pusat.
"Keluarga penerimaan manfaat, dari desa dibawa ke pusat, di pusat diseleksi lagi, mana yang belum mendapatkan bantuan, jadi nggak boleh dobel. Tidak paham warga tentang prosedur yang kami kerjakan tentang pembagian bansos ini," terangnya.
Simak juga Video 'Zulhas Buka Suara soal Beras Bansos Dibagikan Saat Pemilu':
(idn/idn)