.webp)
Korban dan terlapor kasus dugaan perundungan atau bullying di SMA di Kota Bogor tengah dimediasi. Kegiatan mediasi masih berlangsung di Polresta Bogor Kota.
"Tanggal 13 Maret 2024, kami memperoleh surat permohonan mediasi, dari salah satu orang tua terlapor dan hari ini semua kedua belah pihak hadir untuk kami berikan ruang dan tempat bagi mereka untuk mengadakan pertemuan untuk perdamaian. (Kedua pihak) sudah hadir," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot, Jumat (22/3/2024).
Olot menyebut, media masih berlangsung dan hanya dihadiri pihak korban dan terlapor. Pihak kepolisian, kata Olot, hanya memfasilitasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses (mediasi) masih berlangsung. Belum tahu hasilnya, karena kami tidak ikut-ikutan dan kami hanya menyediakan tempat saja sesuai dengan permohonan dari orang tua dari terlapor," kata Olot.
Diberitakan sebelumnya, polisi sedang menyelidiki kasus dugaan perundungan atau bullying di SMA Bogor. Polisi pun telah meminta keterangan pihak sekolah, dalam kapasitas sebagai saksi.
"Masih dalam penyelidikan. Sudah ada 13 saksi baik dari pihak sekolah, masyarakat dan rekan-rekan sekolah para korban," kata Olot, Kamis (21/3/2024).
Pelaku bullying diduga kakak kelas, sementara korbannya adik kelas. Para korban diminta jongkok sambil menghafal nama-nama kakak kelas.
(sol/isa)
