Bullying Siswa SMA Bogor Dilaporkan Tahun Lalu, Pemeriksaan Terkendala Ujian

Bullying Siswa SMA Bogor Dilaporkan Tahun Lalu, Pemeriksaan Terkendala Ujian

Muchamad Sholihin - detikNews
Jumat, 22 Mar 2024 16:20 WIB
Boy showing STOP gesture with his hand. Concept of domestic violence and child abuse. Copy space
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/gan chaonan)
Bogor -

Kasus dugaan perundungan atau bullying terhadap siswa di salah satu SMA Bogor masih dalam proses penyelidikan. Kasus tersebut ternyata sudah dilaporkan pada September 2023.

"Kalau LP yang kami terima di bulan September 2023, untuk kejadiannya masih sekitar tahun 2023," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot, Jumat (22/3/2024).

Olot menyebutkan proses penyelidikan sempat terkendala proses ujian sekolah. Polisi menunda proses pemeriksaan dan menunggu korban dan terlapor selesai melaksanakan ujian di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, selama proses ini, selama penyelidikan, ada beberapa kendala, yaitu pada saat korban dan terduga pelaku ini melakukan ujian akhir semester. Setelah ada permintaan dari pihak sekolah untuk menunda terlebih dahulu dan kami berikan ruang dan waktu kepada korban dan terlampir untuk menuntaskan dulu ujian tersebut," ungkap Olot.

Sebelumnya, Polresta Bogor sedang menyelidiki kasus dugaan perundungan atau bullying di salah satu SMA. Polisi pun telah meminta keterangan pihak sekolah dalam kapasitas sebagai saksi.

ADVERTISEMENT

"Masih dalam penyelidikan. Sudah ada 13 saksi baik dari pihak sekolah, masyarakat, dan rekan-rekan sekolah para korban," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (21/3/2024).

Pelaku bullying diduga kakak kelas, sementara korbannya adik kelas. Para korban diminta jongkok sambil menghafal nama-nama kakak kelas.

"Para korban diajak oleh terduga pelaku menuju lokasi yang sudah ada para kakak kelas yang sedang berkumpul. Selanjutnya korban disuruh jongkok dan menghapal nama kakak kelas secara berulang-ulang," ujar Olot.

(sol/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads