Kesaksian Edi Kuncoro Menjelang Tenggelamnya KM Senopati

Kesaksian Edi Kuncoro Menjelang Tenggelamnya KM Senopati

- detikNews
Minggu, 31 Des 2006 15:45 WIB
Tuban - Hanya butuh waktu 30 menit ombak ganas menenggelamkan KM Senopati Nusantara di perairan Pulau Mandalika, Jepara, Jawa Tengah. Kalut berbaur kumandang takbir Allah Akbar. Tak terbayangkan!Salah seorang penumpang, Edi Kuncoro (28) bersaksi. "Ratusan orang menjerit minta tolong. Ada pula yang mengumandangkan takbir Allah Akbar. Mengerikan sekali. Saya sendiri kalau mengingatnya takut sekali," tutur Edi, warga Temanggung, Jawa Tengah, kepada wartawan di di RSUD Dr Koesma, Tuban, Minggu (31/12/2006).Edi Kuncoro adalah karyawan PT Wana Sawit Kalteng. Menurut kisah Edi, KM Senopati Nusantara meninggalkan Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, Kamis (28/12/2006) sekitar pukul 20.30. Tujuannya Pelabuhan Tanjung Mas Semarang."Saat berangkat diiringi hujan deras dan gelombang lumayan besar. Empat jam kemudian datang ombak besar dengan ketinggian berkisar 7 meter ke arah kapal. Kapal pun oleng ke kiri," cerita EdiMeski kapal sudah terombang-ambing seolah tidak bisa dikendalikan, namun, masih menurut penuturan Edi, awak kapal masih berusaha menenteramkan penumpang agar tetap tenang dan kembali ke tempatnya masing-masing. Upaya itu dilakukan melalui perangkat audio kapal.Namun, tak lama kemudian, lanjut Edi, penumpang tersadar jika kondisi lapal sudah sangat gawat. Kapal semakin oleng. Listrik di kapal langsung padam. Ketakutan dan kepanikan pun melanda ratusan penumpang.Upaya penyelamatan dilakukan penumpang. Sebagian besar penumpang yang bisa menyelamatkan diri adalah mereka yang berada di dek paling atas. "Kalau yang berada di dek bawah tidak mungkin karena semua penumpang berebut ingin keluar menyelamatkan diri," kata Edi.Edi Kuncoro sendiri mengaku langsung terjun bebas ke laut lepas begitu mengetahui kapal dalam kondisi membahayakan. Nyawanya selamat karena tangannya berhasil meraih kapal sekoci yang ternyata juga penuh sesak penumpang."Hampir limabelas jam kami tak makan dan minum apa-apa selama terombang ambing di laut lepas. Apalagi jika hujan, kita semua yang ada di sekoci kedinginan," tutur Edi yang mengaku tak akan bisa melupakan seumur hidupnya atas kejadian yang dialaminya itu. "Saya sangat bersyukur dan berterimakasih diberikan keselamatan," katanya lirih. (bdi/bdi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads