Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti meraih penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024 In Social Health Insurance Category 'Employees' Choice' 5th Anniversary. Penghargaan ini diberikan atas kinerja Ghufron dalam memimpin BPJS Kesehatan mengelola penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pada penghargaan ini, terdapat 4 parameter penilaian yaitu Popularity, Competency, Personality dan Crisis Leadership. Adapun penilaian tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan dan kepuasan publik terhadap kinerja BPJS Kesehatan di bawah kepemimpinan Ghufron.
Ghufron mengatakan penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras dan dukungan seluruh Duta BPJS Kesehatan yang telah bersama-sama mendukung dalam mengelola program JKN. Ia menegaskan penghargaan ini bukan ajang untuk berbangga diri, melainkan momentum bagi BPJS Kesehatan untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Ghufron dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).
Lebih lanjut, Ghufron menjelaskan pada tahun 2023, tingkat kepuasan peserta JKN mencapai nilai 90,67. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi pemicu BPJS Kesehatan Ghufron berharap pencapaian ini menjadi pemicu BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan meningkatkan tingkat kepuasan terhadap pelayanan Program JKN.
Ia pun optimistis dapat terus meningkatkan kualitas layanan Program JKN dan membawa Indonesia untuk meraih predikat Universal Health Coverage (UHC).
"BPJS Kesehatan berkomitmen untuk tetap menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap warga Indonesia memiliki akses yang merata dan berkualitas terhadap layanan kesehatan," papar Ghufron.
Ia mengungkapkan per 1 Maret 2024, jumlah kepesertaan JKN telah mencapai lebih dari 268,74 juta jiwa atau 96,28 persen penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta JKN. Menurutnya, semakin banyaknya peserta JKN harus diimbangi dengan jumlah fasilitas kesehatan untuk melayani peserta JKN.
"Kini BPJS Kesehatan telah menjalin kerja sama dengan 23.639 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.120 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Angka tersebut akan terus bertambah seiring cakupan kepesertaan JKN yang terus meningkat," pungkas Ghufron.
(ncm/ncm)