Masyarakat diminta mewaspadai bahan makanan yang mengandung formalin ataupun borax. Lantas, bagaimana cara membedakan bahan makanan yang mengandung formalin dan tidak?
Kepala BBPOM Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar menjelaskan cara membedakan makanan yang mengandung formalin, seperti pada mi basah.
"Untuk masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Melalui ciri-ciri atau bentuk fisik tertentu terhadap makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya, seperti mi basah," kata Sofiyani saat dihubungi detikcom, Kamis (21/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofiyani mengatakan mi yang mengandung formalin berwarna mengkilat, tahan tidak busuk meski sudah berhari-hari, dan bau dari formalin pun bisa tercium.
"Yang diberi formalin biasanya mengkilat serta akan tahan tidak busuk berhari-hari. Biasanya tercium bau formalin juga," tuturnya.
Sofiyani mengimbau masyarakat untuk memilih produk obat dan makanan dengan metode kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa disebut Cek KLIK.
"Kemudian untuk memilih produk Obat dan makanan jangan lupa Cek KLIK. Cek kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa," tutupnya.
Mi Basah Berformalin di Depok
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan sidak di Pasar Depok Jaya. Hasilnya, ditemukan satu jenis bahan makanan mi basah yang mengandung formalin.
"Dari hasil sampling kami di dua tempat ini, ternyata ada satu produk mi basah yang positif mengandung formalin, jadi ini standarnya, ini hasil ujinya," kata Sofiyani.
Sofiyani mengatakan uji bahan makanan ini dilakukan dalam bentuk kualitatif. Setelah dites, mi basah tersebut berwarna ungu pekat yang menandakan positif formalin.
"Iya, karena ini kan screening ya, bentuknya uji kualitatif, jadi ini standarnya berwarna ungu. Jadi standar kalau positif formalin, kemudian sampel kita malah lebih pekat dibanding standarnya," tuturnya.
Sofiyani mengatakan mi basah tersebut tak memenuhi syarat. Ia bersama Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono sudah melakukan pembinaan kepada penjual dan akan memusnahkan bahan makanan tersebut.
"Sampai saat ini alhamdulillah hanya satu. (Pengecekan) termasuk kue-kue takjil, tahu, ikan asin tadi semua sudah aman," tuturnya.
Lihat juga Video: BPOM: Sinovac Bebas Boraks dan Formalin