Anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PDIP Ima Mahdiah menyoroti maraknya kejadian ijazah siswa ditahan oleh pihak sekolah karena menunggak biaya. Ima lantas mendorong Pemprov DKI Jakarta dapat mengkaji biaya sekolah swasta digratiskan.
Hal tersebut disampaikan Ima saat mengajukan interupsi di rapat paripurna penyampaian laporan hasil reses pertama pimpinan dan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Ima menyebut banyak siswa yang kesulitan membayar ketika biaya sekolah dinaikkan. Kondisi tersebut berbuntut penahanan ijazah saat anak tersebut lulus.
"Pertama, menyambung mengenai kesejahteraan rakyat dalam hal ini adalah pendidikan, sekarang banyak yang terjadi adalah ketika anak sekolah swasta yang mereka mendapatkan KJP tetapi sekolah swasta itu tiba-tiba menaikkan biaya sekolahnya yang akhirnya mereka tidak bisa membayar sisanya, ujung-ujungnya ijazah tertahan dan juga putus sekolah. Bagaimana kita mau mencapai Indonesia emas pada tahun 2045?" kata Ima dalam rapat paripurna.
Atas hal tersebut, Ima mendorong Pemprov DKI dapat mengkaji usulannya menggratiskan biaya sekolah swasta. Jadi, di masa mendatang tak ada lagi kasus ijazah siswa tertahan maupun siswa putus sekolah di tengah jalan.
"Tadi kami di sini mendorong Pemprov DKI bisa mengkaji dan menghitung kira-kira sekolah swasta yang menengah ke bawah ini bisa di-vote-kan gratis. Karena hal ini sudah gratis, maka tidak ada lagi penahanan ijazah tertahan dan juga putus sekolah," jelasnya.
"Jadi ini adalah hal prinsip dalam pendidikan yang harus sama sama kita gol-kan, khususnya oleh Pemprov DKI Jakarta," sambungnya.
Simak respons Pemprov DKI sebelumnya di halaman berikutnya.
(taa/jbr)