Nasib apes dialami pria 39 tahun berinisial KKS. Menyetir dalam kondisi mabuk di Jumat malam berujung dirinya babak belur dihajar warga gara-gara salah sangka.
Peristiwa itu terungkap bermula dari viral video di media sosial menampilkan Ford Ecosport melaju di Jalan Raya Margonda, Depok, dengan kondisi ban depan kanan pecah hingga pelek beradu dengan aspal. Ada pula video yang menunjukkan mobil itu sudah terhenti di daerah Rangkapan Jaya, Depok, di mana si pengemudi, yaitu KKS, dikerumuni warga.
Narasi video menyebutkan mobil itu kabur setelah terlibat tabrak lari. Si KKS dihakimi massa, bahkan mobilnya pun dirusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usut punya usut, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 15 Maret 2024, menjelang tengah malam hingga sekitar pukul 01.00 WIB pada Sabtu, 16 Maret 2024. Pihak kepolisian mengatakan KKS dalam kondisi mabuk menyetir mobil tapi tidak menyadari ban mobilnya pecah.
"Melaju dari arah utara ke selatan melalui Jalan Raya Margonda dalam keadaan mobil mengalami pecah ban depan sebelah kanan, namun pengemudi tidak menyadarinya," kata Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi kepada wartawan.
Kondisi mabuk KKS agaknya cukup parah sampai tidak menyadari ban mobilnya sudah hancur menyisakan pelek yang beradu dengan aspal yang menimbulkan bunyi yang menarik perhatian. Pedal gas mobil Ford Ecosport B-1669-PYH itu tetap diinjak KKS hingga Jalan Raya Citayam lalu ke Jalan Raya Cipayung hingga Jembatan Serong. Menjelang tengah malam, mobil dengan kondisi seperti itu tentu mengundang perhatian warga yang lantas mengejar KKS.
Nah, di sinilah cerita saling salah sangka bermula.
KKS yang masih setengah sadar karena minuman keras panik melihat mobilnya dikejar warga. Maka mengebutlah dia.
"Akibat pengaruh alkohol dia takut karena dikira begal, akhirnya dia tetap jalan tanpa menghiraukan warga," ucap Iptu Made.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Viral! Sedan Sport Toyota FT 86 Terbakar di Ring Road Barat Sleman
KKS mengira warga-warga itu sebagai begal. Sampai di satu titik dekat Sate Abu Salim, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, mobil itu menabrak tiang.
Drama kejar-kejaran pun berakhir. Namun cerita tentang salah sangka masih berlanjut. Polisi menduga ada warga yang memprovokasi bahwa KKS adalah pelaku tabrak lari. Habislah KKS diamuk massa, pun mobilnya.
"Ya pastinya terprovokasi warga lainnya karena mengira pengemudi menabrak pengendara lainnya," kata Made.
"Sehingga mobil diamuk oleh massa yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan berat," imbuh Made.
Akibatnya, KKS mengalami luka di bagian wajah dan memar di dada. Selain itu, mobil KKS rusak parah.
Atas dugaan perusakan dan main hakim sendiri itu, polisi masih menunggu laporan dari KKS. Namun sampai saat ini polisi menyebut belum ada informasi lanjutan.
"Sampai saat ini kami masih menunggu pengemudi untuk membuat laporan," kata Made.