DKI: Bawa Wadah Bila Beli Takjil, Kurangi Food Waste, Wudu Secara Efisien

DKI: Bawa Wadah Bila Beli Takjil, Kurangi Food Waste, Wudu Secara Efisien

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 19 Mar 2024 11:18 WIB
Sejumlah warga berburu takjil sembari menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di Jl Inspeksi Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (17/3/2024). Berbagai jajanan dan foodstreet hingga baju serta wahana permainan ditawarkan di pasar tiban ini. Keramaian ini terlihat saat Ramadan terutama menjelang berbuka puasa.
Ilustrasi Warga Berburu Takjil (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengajak masyarakat menjalankan ibadah puasa sekaligus menjaga kelestarian lingkungan atau konsep green Ramadan. Salah satunya, DLH meminta masyarakat mengurangi sampah plastik saat membeli takjil.

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan masyarakat bisa menggunakan wadah makan dan minum yang dipakai ulang serta menghindari membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa dengan kemasan plastik sekali pakai.

"Bulan Ramadan merupakan momentum untuk memulai perhatian kita terhadap hubungan dengan lingkungan. Kita bisa menunjukkan rasa syukur dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," kata Asep dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga penggunaan kantong guna ulang di Jakarta makin maksimal di bulan Ramadan ini karena DLH sudah menyediakan tempat tas guna ulang spunbond di pasar tradisional, semoga bisa dimanfaatkan," sambungnya.

Kemudian, Asep mengajak warga mengurangi sisa makanan dengan cara masak makanan secukupnya sesuai kebutuhan. Apabila masih ada hidangan berbuka puasa yang tersisa, bisa dimakan kembali saat sahur.

ADVERTISEMENT

"Prinsipnya kita kurangi food loss seperti saat distribusi bahan pangan di pasar-pasar dan kurangi food waste (sisa makanan) sikap mubazir dalam konsumsi," ucapnya.

Selain itu, Asep mengajak menghemat air ketika berwudu. Menurutnya, air bekas wudu pun bisa digunakan untuk menyiram tanaman.

"Saat berwudu, pastikan untuk menggunakan air secara efisien. Tutup keran saat tidak digunakan dan hanya gunakan air sebanyak yang diperlukan untuk setiap langkah wudu, dan gunakan air bekas wudu untuk menyiram tanaman," terangnya.

Terakhir, di momentum Ramadan ini, Asep mengajak seluruh warga untuk lebih bijak menggunakan energi, seperti mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Ia berpesan, semua ini harus dilakukan demi lingkungan yang lebih baik.

"Dengan menjaga lingkungan, kita telah menunjukkan rasa syukur kita. Semoga Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang penuh berkah dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, orang lain, dan lingkungan," imbuhnya.

Simak juga 'Ida Fauziyah soal Potensi Maju Pilgub DKI: Nanti Dibicarakan Partai':

[Gambas:Video 20detik]

(taa/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads