Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia, tak terkecuali milenial. Manfaat program JKN diceritakan oleh warga Kampung Cikaung, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Putri Aulia Padilah (21).
Wanita yang akrab disapa Puput ini mengatakan baru saja menjalani operasi tumor pada payudara yang kerap mengganggu aktivitasnya sehari-hari saat di kampus.
Mahasiswi semester enam jurusan Hukum Ekonomi Syariah ini menyampaikan awalnya tak pernah menduga jika terjangkit tumor. Ia mengaku sering kali merasakan sakit berlebih saat datang haid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi waktu itu ada pemeriksaan kesehatan di kampus, sekalian konsultasi dan pemeriksaan saat itu. Saya langsung ikutan sama teman-teman fakultas, habis dapat layanan kita diperiksa sesuai antrean. Ya di luar dugaan ternyata ada tumor jinak dari hasil pemeriksaan saya kemarin. Awalnya saya tidak terlalu percaya tapi memang yang saya rasakan selama ini kalau datang haid suka sakit banget gitu," ujar Puput dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).
Setelah konsultasi ke dokter, lanjut Puput, ternyata terdapat tumor jinak pada tubuhnya dan harus segera dilakukan operasi. Awalnya, ia merasa takut dan khawatir jika operasi yang dijalani akan menelan biaya besar. Namun, ia mengaku lega karena seluruh biaya yang dijalani ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Saat acara pemeriksaan kemarin di kampus itu ada sekitar tiga orang yang punya gejala penyakit yang sama seperti saya. Nah saat operasi itu kita dapat rujukan ke RS Sari Asih Serang untuk tindakan lanjutan karena sudah tidak bisa lagi melalui tindakan obat. Alhamdulillah setelah mencari tahu semua dijamin pakai Program JKN karena kita semua statusnya aktif dan bisa digunakan saat itu juga," sambungnya.
Selama menjalani operasi, Puput bercerita mendapatkan pelayanan yang amat baik dan memuaskan. Bahkan, orang tuanya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk pengobatan tersebut.
Berdasarkan informasi yang ia terima, penyakit yang menjangkit di tubuhnya disebabkan dari pola makan yang kurang sehat. Sebab, selama tiga tahun ia menjadi anak kost yang jauh dari pantau orang tuanya.
"Awalnya agak ragu, mungkin pasti kan keluar biaya. Tapi ternyata bener semuanya gratis. Kita tidak keluar biaya apa-apa, Alhamdulillah seneng banget. Mungkin jadi pelajaran kalau di kosan makannya pengen yang pedes aja. Serba instan kebanyakan juga wadahnya dari styrofoam. Jadi kebanyakan makanan yang kurang sehat dan tidak terkontrol jumlah kadar yang terkandung dalam makanannya," ujarnya.
Sementara orang tua Puput, Elis mengungkapkan operasi yang dilakukan putrinya merupakan pengalaman pertama yang mengesankan. Sebab putrinya terbilang orang yang jarang sakit sehingga ia khawatir saat mendengar harus menjalani operasi. Beruntung ia sudah memiliki kartu JKN sejak awal sebagai penjamin kesehatan keluarganya.
Elis pun berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk keluarganya, terutama sang anak. Ia berharap BPJS Kesehatan dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di Kabupaten Pandeglang khususnya.
"Alhamdulillah dengan Kartu KIS dari BPJS Kesehatan ini semua pelayanan sudah ditanggung. Sampai dengan rawat jalan juga sudah ditanggung, beruntung banget punya kartu BPJS Kesehatan. Terimakasih BPJS Kesehatan, semoga semakin sukses dan terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat karena sudah banyak yang merasakan dan membuktikan manfaat dari program ini," pungkasnya.
(akn/ega)