Pengacara muslim, Ahmad Wakil Kamal mendukung sikap Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) terkait aksi boikot produk terafiliasi Israel. Menurutnya, kampanye tersebut sesuai dengan konstitusi, dan sejalan dengan amanat UUD 1945.
Wakil menyebut pembukaan UUD 1945 dengan tegas menyatakan kemerdekaan merupakan hak segala bangsa, sehingga seluruh penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Kita dilindungi oleh konstitusi untuk menyuarakan boikot produk terafiliasi Israel seperti ini. Langkah-langkah YKMI ini luar biasa. Konstitusi juga sudah melindunginya seperti dalam amanat Pembukaan UUD secara tegas," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dia sampaikan pada dialog publik bertema 'Ramadan Tanpa Dukungan Produk Genosida' yang digelar Jumat (15/3) sore.
Bagi Wakil, konstitusi negara juga mendorong masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk aktif membantu kemerdekaan negara jajahan. Dalam konteks saat ini, maka Palestina adalah negara yang tengah dijajah Israel.
"Konstitusi juga mendorong kita untuk dapat memerdekakan negara yang dijajah. Ini saya kira landasan filosofis untuk membantu perjuangan saudara-saudara di Palestina," terangnya.
Karenanya, pakar hukum itu meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mengumumkan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel secara terbuka. Jika tidak dilakukan, YKMI akan mendesak Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan terkait genosida yang dilakukan Israel dengan langkah nyata sesuai konstitusi dengan benar.
"Presiden harus mengumumkan kepada Umat Islam secara terbuka produk-produk yang terafiliasi produk Israel. Kita mengingatkan Presiden Jokowi, bahwa Presiden sudah sungguh-sungguh tidak melaksanakan konstitusi. Harusnya Presiden sebagai Kepala Negara mengumumkan bahwa inilah produk-produk yang berafiliasi dengan Israel. Kita mesti lakukan somasi kepada Presiden," ucap dia.
Seperti diketahui sebelumnya YKMI secara resmi menyerukan umat Islam di Indonesia untuk mengikuti Irsyadat yang telah dikeluarkan oleh MUI dan aktif menghindari penggunaan produk terafiliasi Israel pada Ramadan 1445 Hijriah. Gerakan #RamadhanTanpaProdukGenosida ini dilakukan untuk melaksanakan anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menghendaki umat Muslim meninggalkan produk yang diproduksi perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
"Kami (YKMI) menyikapi dan melanjutkan anjuran MUI untuk melaksanakan #RamadhanTanpaProdukGenosida. Berdasarkan analisa dan kajian internal kami dari berbagai sumber terpercaya (salah satunya website boycott.thewitness dan bdnaash), 10 produk ini harus dihindari atau wajib diboikot mulai Ramadan 1445 Hijriah ini. Konsumen muslim harus menggunakan produk-produk alternatif sebagai pengganti," ujar Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan beberapa waktu lalu.
Menurut Himawan, terdapat sejumlah kriteria yang menjadikan produk tersebut disebut sebagai produk-produk terafiliasi Israel atau produk genosida. Pertama, sebagian atau sahamnya dimiliki oleh perusahaan atau orang Israel. Kedua, perusahaannya secara terbuka atau tersirat memberikan dukungan kepada Israel dan kejahatan Israel di Palestina.
Ketiga, terdaftar dalam situs-situs internasional kredibel yang memiliki data keterlibatan perusahaan-perusahaan global yang memiliki afiliasi dengan Israel, seperti boycott.thewitness dan bdnaash.
"YKMI mengidentifikasi sejumlah produk genosida dengan sejumlah kriteria. Salah satu yang menjadi acuan adalah situs boycott.thewitness dan bdnaash," tuturnya.
(akd/ega)