RI Minta Info Resmi ke Rusia Soal Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

RI Minta Info Resmi ke Rusia Soal Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 18 Mar 2024 11:37 WIB
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha (Foto: dok. Kemlu RI)
Jakarta -

Isu soal 10 tentara bayaran Ukraina dari Indonesia telah diembuskan Rusia. Pihak Indonesia kini meminta klarifikasi dari Rusia mengenai kebenaran informasi tersebut.

"Perwakilan RI saat ini tengah melakukan penelusuran dan meminta informasi resmi mengenai hal ini," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (18/3/2024).

Permintaan keterangan resmi dari Rusia atas isu tersebut dilayangkan RI ke pemerintah Rusia lewat perwakilan diplomatik Indonesia di Rusia. "Iya, melalui KBRI Moskow," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, KBRI Kyiv di Ukraina memonitor keterangan Rusia soal tentara bayaran itu. Namun KBRI Kyiv dan KBRI Moskow tidak pernah menerima informasi mengenai aktivitas WNI sebagai tentara bayaran.

"Kemlu serta KBRI Kyiv dan KBRI Moskow telah memonitor rilis Kementerian Pertahanan Rusia yang menyampaikan informasi adanya 10 WNI yg menjadi tentara bayaran, di mana 4 di antaranya meninggal dunia," kata Judha.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data lapor diri, jumlah WNI yang berada di Ukraina saat ini sebanyak 55 orang, termasuk keluarga besar KBRI Kyiv.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, meminta pemerintah RI meminta klarifikasi kepada Rusia soal kabar tentara bayaran tersebut. Soalnya, Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif dan mendorong perdamaian dunia, bukan terlibat konflik peperangan negara lain.

"Pemerintah perlu melakukan komunikasi dan klarifikasi bilateral langsung kepada pihak Rusia karena, jika benar itu terjadi, tentu tidak mewakili pemerintah," ujar Jazuli Juwaini kepada wartawan, Sabtu (16/3).

Informasi mengenai tentara bayaran ini dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, diteruskan informasinya lewat saluran akun X Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis (14/3). Informasi tersebut sempat pula diteruskan akun X resmi Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia pada Jumat (15/3), namun informasi tersebut kemudian dihapus oleh akun X Kedubes Rusia pada hari yang sama.

Tidak hanya Indonesia, namun banyak negara lain yang juga disertakan Rusia dalam daftar angka-angka tentara bayaran. Namun khusus Indonesia, disebut Rusia ada 10 WNI yang ikut menjadi tentara bayaran Ukraina, 4 di antaranya telah tewas. Sebagaimana diketahui, saat ini Rusia masih menginvasi Ukraina.

Simak juga Video: Menang Telak di Pilpres, Putin Sebut Protes Pendukung Navalny Tak Berefek

[Gambas:Video 20detik]




(dnu/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads