Polisi Tunggu Hasil Labfor Pastikan Motif Sekeluarga Jatuh di Apartemen Jakut

Polisi Tunggu Hasil Labfor Pastikan Motif Sekeluarga Jatuh di Apartemen Jakut

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 17 Mar 2024 15:20 WIB
Ilustrasi bunuh diri dari atas gedung
Ilustrasi (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Kasus sekeluarga tewas melompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, masih terus diselidiki. Polisi menunggu hasil pemeriksaan psikologi forensik untuk menentukan motif pasti peristiwa tersebut.

"Kita masih nunggu hasil laboratorium forensik dan psikologi forensik," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian saat dihubungi, Minggu (17/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (9/3) lalu. Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan AEL (52), remaja laki-laki JWA (13), dan remaja wanita JL (16).

Untuk sementara polisi menduga para korban bunuh diri. Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP ulang terkait kasus yang ada. Sejumlah saksi pun sudah diperiksa untuk mendalami kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

Polisi mengungkap kondisi empat orang sekeluarga saat melompat dari lantai 22 apartemen di Jakut. Polisi menyebut tangan keempatnya saling terikat tali.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Selasa (12/3).

Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban hingga akhirnya membuat mereka meninggal dunia di lokasi kejadian. Luka itu akibat benturan usai mereka melompat dari lantai 22 apartemen.

"Disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," jelasnya.

(wnv/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads